kunikmati hasrat
yang merambat pelan
menghangatkanku
sebelum jari-jari waktu
yang lembut dan nakal
merobek-robek bajuku.
Sebelum Kausenyapkan warna.
Sebelum Kauoleskan
lipstik terbaik
di bibirku yang mati kata.
Aku lirik mencoba bicara dengan Tuhannya; tentang Tuhannya yang paling cantik dan telah menciptakan aku lirik sebagai manusia yang cantik hatinya, budi pekertinya, jiwa raganya, dan seluruh yang ada dalam tubuhnya. Kata CANTIK mampu dijadikan kekuatan yang mempunyai makna sangat dalam dan prismatic. Aku lirik juga mampu mengekspresikan dunia yang penuh tambal sulam seperti wajah-wajah yang penuh kosmetik, dan aku lirik menyendiri untuk merenungi dunia yang penuh rimba kosmetik seperti yang ia katakan pada baris terakhir di bait pertama.