Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Strategi Mengatasi Situasi Nilai Tukar Dolar yang Menguat

19 April 2024   19:39 Diperbarui: 21 April 2024   13:35 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rupiah dan dollar AS. (Sumber: THINKSTOCKS via kompas.com)

Kebijakan moneter, kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) dapat mempengaruhi nilai tukar dolar. 

Ketika suku bunga dinaikkan, investor dapat menarik lebih banyak modal ke Amerika Serikat, yang pada gilirannya dapat menguatkan dolar. 

Sebaliknya, ketika suku bunga diturunkan, investor mungkin mencari peluang di tempat lain, sehingga dapat melemahkan nilai tukar dolar.

Kondisi ekonomi - kondisi ekonomi Amerika Serikat, seperti pertumbuhan GDP, ketenagakerjaan, dan inflasi, dapat mempengaruhi nilai tukar dolar. 

Ketika ekonomi Amerika Serikat tumbuh pesat dan pengangguran rendah, investor cenderung lebih tertarik untuk berinvestasi di dalam negeri, yang dapat menguatkan nilai tukar dolar. 

Sebaliknya, ketika ekonomi mengalami perlambatan dan tingkat pengangguran naik, investor dapat mencari peluang di tempat lain, sehingga dapat melemahkan nilai tukar dolar.

Perdagangan internasional - hubungan perdagangan Amerika Serikat dengan negara lain dapat mempengaruhi nilai tukar dolar.

Contohnya, ketika Amerika Serikat meningkatkan impor dari negara asing, hal ini dapat menyebabkan kelangkaan dolar di pasar internasional, yang pada gilirannya dapat melemahkan nilai tukar dolar.

Kondisi geopolitik, ketidakpastian politik dan keamanan di Amerika Serikat atau di negara lain yang berdampak pada pasar global dapat mempengaruhi nilai tukar dolar. 

Ketika investor merasa khawatir tentang stabilitas pemerintah atau masalah keamanan di Amerika Serikat atau negara lain, mereka mungkin mencari tempat yang lebih aman untuk berinvestasi, yang dapat melemahkan nilai tukar dolar.

Dalam menghadapi penguatan dolar yang dapat berdampak negatif pada ekonomi domestik, pemerintah memiliki beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi situasi ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan cadangan devisa untuk membeli kembali dolar agar nilainya tidak terus melemah. 

Selain itu, pemerintah juga dapat memperbanyak ekspor agar mengurangi jumlah dolar yang harus dibeli untuk memenuhi kebutuhan impor. 

Negara juga bisa melakukan diskon bea masuk untuk menarik investor asing, sehingga dapat memperkuat mata uang domestik. Negara juga bisa memperberat aturan impor barang dengan membuat regulasi yang membuat barang impor lebih mahal ketimbang barang domestik, sehingga memperkuat permintaan dalam negeri. 

Kemudian Negara juga bisa memberikan insentif dan pelatihan kepada industri-industri dalam negeri. Dengan adanya insentif, perusahaan akan terdorong untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.

Semua tindakan tersebut merupakan cara-cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki nilai tukar mata uang domestik ketika dolar naik. 

Namun, langkah-langkah tersebut membutuhkan kebijakan yang matang dan membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai sektor untuk memperbaiki kondisi ekonomi suatu negara.

Beberapa Strategi Lain yang Dapat Dilakukan oleh Pemerintah untuk Mengatasi Penguatan Dolar

Mengurangi defisit perdagangan, defisit perdagangan bisa membuat nilai tukar mata uang suatu negara melemah. Oleh karena itu, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi defisit perdagangan suatu negara, yaitu dengan mengekspor lebih banyak barang dari pada mengimpor.

Mengenakan tarif, Pemerintah dapat mengenakan tarif tambahan pada barang impor atau membuat regulasi yang membuat barang impor lebih mahal ketimbang barang domestik, sehingga barang dalam negeri menjadi lebih bersaing di pasar domestik dan meningkatkan permintaan dalam negeri.

Menjaga stabilitas politik dan keamanan, ketidakpastian politik seperti terjadinya kerusuhan atau pergantian kebijakan yang tidak stabil dapat membuat investor kehilangan kepercayaan terhadap mata uang suatu negara. 

Oleh karena itu, pemerintah harus menjaga stabilitas politik dan keamanan agar dapat menarik dan mempertahankan investasi asing.

Mengurangi ketergantungan pada dolar, ketergantungan suatu negara pada dolar bisa membuat nilai tukar mata uang suatu negara lebih rentan terhadap perubahan harga dolar. 

Maka, pemerintah harus mengurangi ketergantungan pada dolar dan mengembangkan perdagangan dengan mata uang local atau mata uang lain untuk beragamisasi aset.

Melakukan intervensi perkembangan pasar uang - Pemerintah dapat melakukan intervensi perkembangan mata uang dengan membeli atau menjual mata uang asing di pasar uang agar dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang tersebut agar tidak melemah terlalu dalam.

Namun, strategi yang dilakukan oleh pemerintah harus dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan negara masing-masing. 

Selain itu, strategi yang diterapkan harus dilakukan secara bijaksana dan berkelanjutan untuk meminimalkan risiko dan dampak negatif terhadap kondisi ekonomi nasional.

Batu, 1942024

Oleh: Eko Windarto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun