Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi

29 Maret 2024   11:12 Diperbarui: 29 Maret 2024   11:17 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi adalah cahaya bulan

Menerangi luka-luka perempuan Budiman

Dadanya terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan

Kepalanya tegak melawan dunia keras yang dirasakan

Ia selalu bersolek meski sudah rupawan

Ia tak pernah resah gelisah dalam mencari Tuhan

Karena Tuhan selalu ada dalam hati dan kerinduan

Sebab hidup adalah puisi

Kata-kata kembali pada lambang

Dan lambang banjir bandang

Adalah tanda-tanda hidup tak seimbang

Membuat Tuhan tak senang mampir pada jiwa raga yang kering kerontang

Batu, 17112021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun