Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mewujudkan Gagasan Neofuturisme dalam Konteks Perkotaan

20 Maret 2024   04:20 Diperbarui: 20 Maret 2024   17:40 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengembangkan ekonomi berkelanjutan. Dalam ekonomi sirkular, bisnis dapat menghasilkan keuntungan dari produk yang didaur ulang. Hal ini dapat membantu mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang baik.

Sejauh ini, penerapan prinsip-prinsip ekonomi sirkular di Indonesia masih tergolong baru dan belum sepenuhnya terimplementasi secara nasional. Namun, beberapa sektor seperti perikanan, pertanian, dan limbah mulai menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dalam aktivitas mereka untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan efisiensi sumber daya.

Terdapat juga beberapa inisiatif seperti program pemerintah berupa Gerakan Indonesia Bersih yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan mengelola limbah secara lebih baik. Bagaimanapun, implementasi ekonomi sirkular di Indonesia masih harus melalui tahap lebih lanjut untuk mencapai hasil yang signifikan.

Oleh sebab itu, teknologi-teknologi yang telah ada di Indonesia, penerapan dan penyebarannya masih memerlukan lebih banyak usaha dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat Kota, untuk mencapai inovasi dan transformasi neofuturistik secara menyeluru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun