Energi Terbarukan: Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan hidro. Beberapa proyek energi terbarukan telah dioperasikan, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan dan tersebar secara luas.
Transportasi Terintegrasi: Indonesia telah mulai mengembangkan sistem transportasi terintegrasi, seperti kereta listrik, bus listrik, dan monorel. Namun, luas dan efektivitas sistem ini masih menjadi tantangan, terutama di kota-kota besar.
Infrastruktur Hijau: Teknologi infrastruktur hijau seperti atap hijau dan dinding hijau mulai diterapkan pada beberapa bangunan, tetapi belum menjadi standar umum dalam industri konstruksi di Indonesia.
Internet of Things (IoT): IoT telah diterapkan di sejumlah industri dan sektor, tetapi penetrasi dan penyebarannya masih terbatas. Di beberapa kota besar, ada proyek-proyek yang terkait dengan IoT, seperti sistem manajemen energi dan lampu jalan pintar.
Sistem Pertanian Vertikal: Sejumlah perusahaan dan startup di Indonesia telah mulai mengadopsi teknologi pertanian vertikal, tetapi skala dan penetrasi teknologi ini masih terbatas.
E-goverment: Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan e-goverment dengan mengembangkan sistem dan aplikasi online, termasuk layanan perizinan, pajak, dan registrasi. Namun, proses transisi masih berlangsung dan memerlukan waktu untuk mencapai masyarakat yang lebih luas.
Teknologi 5G: Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengadopsi jaringan 5G di beberapa kota besar, meskipun penyebaran dan penerapan jaringan tersebut belum mencakup seluruh negeri.
Ekonomi Sirkular: Konsep ekonomi sirkular mulai diterapkan sejalan dengan peningkatan kesadaran lingkungan di Indonesia. Beberapa inisiatif daur ulang, upcycling, dan pengelolaan sampah telah diterapkan, tetapi masih perlu dukungan yang lebih kuat dari pemerintah dan masyarakat.
Manfaat ekonomi sirkular pada lingkungan sangatlah besar. Dalam ekonomi sirkular, sumber daya digunakan kembali dan didaur ulang, sehingga mengurangi limbah dan emisi karbon dioksida. Beberapa manfaat dari ekonomi sirkular pada lingkungan antara lain:
Mengurangi limbah dan emisi. Dengan mengubah pola konsumsi dan produksi, ekonomi sirkular dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan emisi karbon dioksida ke atmosfer.
Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Dalam ekonomi sirkular, sumber daya digunakan kembali, sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan bahan mentah baru. Hal ini berarti sumber daya alam dapat dipertahankan dan dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lebih lama.