Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tasawuf Mengajarkan Bahasa Cinta Lewat Sastra

18 Januari 2024   18:40 Diperbarui: 18 Januari 2024   18:45 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Betul-betul aku lirik menumbuhkan segala sesuatunya lewat keheningan hati, kesunyian jiwa, dan membangun menara sunyi lewat ketelanjangan seluruh apa yang dikandung badan lewat bait terakhir ini, / bersama hening airmata/ meluruh/. Betul-betul ia luruhkan segala gelisah lewat kepasrahan yang sejati.

Itulah sekelumit narasi tentang puisi Nanang Suryadi di atas. Semoga bermanfaat. Amin.

Batu, 1192018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun