Mohon tunggu...
Humaniora

Tips Agar Tahan Lapar dan Haus Saat Puasa

8 Juni 2016   04:19 Diperbarui: 8 Juni 2016   04:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Langkah yang harus anda lakukan agar puasa anda bisa kuat adalah :

1. Sahur Dekat Imsak

Kebanyakan orang (terutama cowok) malas buat tidur dulu sebelum sahur. Soalnya makan dan minum juga tidak enak kalau sambil terkantuk-kantuk kan? Nah tapi masalahnya, kalau sudah tidak kuat begadang kebanyakan orang langsung memilih sahur lebih cepat terus molor. Sahur terlalu cepat bakal bikin kamu letoy alias lemas bin loyo saat aktivitas.

Jadi sangat disarankan buat sahur dekat-dekat dengan waktu imsak. Kalau imsak jam setengah lima, sahur jam 3 berarti menyia-nyiakan. Kalau kamu mengisi “bekal” perut jam 4, kamu akan lebih tahan puasa ketimbang mereka yang sahur jam 3 (atau yang malah tidak sahur sama sekali).

2. Perbanyak Air Mulai Buka

Kebiasaan buruk kebanyakan orang yang berpuasa adalah makan terlalu banyak saat buka. Memang susah menahan godaan untuk makan seperti orang kesurupan setelah 12 jam lebih tidak menelan apa-apa. Tapi makan kebanyakan saat buka biasanya yang bikin kita tidak lagi punya tempat sama sekali untuk air di lambung kita.

Begitu bedug sudah diterjang, sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan kamu sebanyak yang kamu bisa. Jadi mulai dari buka, sebaiknya banyak-banyak minum air. Ini bukan cuma karena kamu kekurangan cairan saat puasa, tapi air yang kamu minum sampai sahur juga akan jadi bekal kebutuhan tubuh kamu saat puasa nanti.

3. Jangan Sahur Terlalu Banyak

Kali ini saya tidak bicara soal sains, jadi apa yang akan saya jelaskan berikut ini sama sekali cuma berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak ada dasar sainsnya sama sekali. Tapi saya yakin kamu juga pernah merasakan hal yang sama; makan terlalu banyak waktu sahur bikin makin cepat lapar saat puasa.

Secara logis, seharusnya makin banyak makan sahur berarti makin tahan lapar kan? Tapi logika “bekal” sederhana ini tidak bisa diaplikasikan di ritual puasa. Soalnya makin banyak “bekal” yang kamu masukkan ke perut waktu sahur semakin cepat juga kamu merasa keroncongan. Jangan tanya kenapa. Coba saja buktikan sendiri.

4. Makan Berkuah Saat Sahur

Kali ini kita bicara soal tantangan terbesar yang sebenar-benarnya saat puasa: haus. Banyak orang yang bisa tahan tidak makan 12 jam lebih karena kesibukannya, tapi tidak banyak yang bisa tahan haus selama itu.

Ternyata, ada 2 faktor yang bikin cepat haus saat puasa. Pertama, karena saya tidak makan apa-apa yang berkuah saat sahur. Ini memang sudah menjadi tabiat buruk laki-laki kebanyakan: ada nasi + sambel + dan apapun yang digoreng (ayam, ikan), kami sudah cukup puas. Masalahnya, tanpa makanan berkuah seperti sayur ataupun sup saat sahur bikin kerongkongan kamu makin cepat kering.

5. Kurangi Gerakan Tidak Perlu

Saat ponsel kamu lobet, tentu saja kamu menghindari aktivitas ponsel yang tidak begitu perlu mulai dari mendengar musik sampai selfienarsis yang tidak jelas. Ini namanya hemat tenaga. Nah, saat puasa, tenaga yang kamu punya tidak sebanyak tenaga yang kamu punya saat tidak berpuasa. Selain kurang, tenaga ini baru bisa di rechargenanti setelah bedug buka. Ini juga adalah 2 alasan logis buat “hemat tenaga”.

Jadi pintar-pintar lah untuk menghemat tenaga saat beraktivitas di sekolah, kampus atau kantor. Pada dasarnya, semua pergerakan kamu memakan kalori dan tenaga yang kamu punya. Jadi hemat tenaga kamu dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak begitu penting, seperti; ngakak kesurupan saat ngumpul, jungkir-jungkiran saat becanda dengan teman-teman, salto belakang sebelum masuk kamar mandi, atau apapun itu.

Gimana gaes ? boleh dicoba ,dan semoga puasa kita di bulan ramadhan kali ini mendapat berkah serta kita dapat berpuasa satu bulan penuh tanpa ada batal ya gaes 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun