Mohon tunggu...
Eko Wardaya
Eko Wardaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Divisi Bantuan Hukum Seknas LS VInus

Pegiat Pemilu dan Demokrasi 💻📱☕️

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Teguhkan Jalan Menulis: Kumpulan Tulisan Seorang Buruh

2 Mei 2020   08:00 Diperbarui: 2 Mei 2020   08:01 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran-pelajaran sejarah setiap insan manusia merupakan karunia bagi umat setelahnya. Mulai dari sejarah individu pribadi, orang lain, sampai bangsa-bangsa terdahulu. Rekaman sejarah kadang berasal dari artefak (termasuk tulisan) maupun dongeng.

Tidak banyak orang beruntung di dunia ini, bukan harta, tahta, dan wanita ukuran yang saya maksud. Melainkan hikmah, sebuah harta kekayaan terpendam yang tidak semua orang mendapatkannya. Pantas memang jika orang yang dapat mengambil hikmah disebut orang-orang yang beruntung. (Prolog Buku Teguhkan Jalan Menulis: Tegas Melangkah, teguh bervisi, hal 5)

Dengan dibagi menjadi tiga bab, saya sangat ingin buku ini mampu menyengat anak-anak muda maupun pekerja muda, apapun profesinya tidak boleh terjebak lelah maupun waktu, oleh karena itu bab pertama buku ini berisi warming up dan upaya pengingatan terkait potensi diri dan passion.

Setiap orang punya kelebihan yang luar biasa istimewa, hanya saja keistimewaan itu sirna karena tidak ada pemantik yang memaksanya untuk nampak. (Bab 1 Melacak Potensi Diri, hal 9) 

Dari semua keistimewaan tersebut ada pertanyaan Tentang Passion: Mengorbankan atau Mengobarkan Cinta? 

Bab kedua mengenai motivasi dan ajakan menulis, secuil tips ringan untuk memulai menulis dan bangkit dari kevakuman bagi yang sudah pernah menulis.

Bisa karena terbiasa dan terbiasa karena tekad yang kuat... (Bab II Mari Mulai Menulis (lagi), hal 33)

Bab ketiga berkisah tentang pengalaman pribadi saya dalam alam kepenulisan, saya coba sarikan hikmahnya dan diskusikan dengan banyak teman. Jadilah saya turut sertakan komentar-komentar di akun facebook pribadi dalam setiap diskusi mengenai catatan pengalaman tersebut.

So, Keep On Writing..... (Bab III Bangkit Menulis, bangkit Negeriku, hal 43)

Ada komentar facebook dari seorang teman, "Ciracas selalu produktif". Memaknai komentar tersebut saya berpikir, di waktu saya sempit malah lebih produktif daripada waktu senggang. Dari situlah saya selalu ingin menyibukkan diri kendati sudah tidak bekerja di Ciracas lagi.

Semua tulisan saya gubah dengan diksi yang ringan-seringan mungkin agar mudah dicerna tapi tetap mengikat jiwa calon-calon penulis untuk take action. Bukan hanya itu saja, diharapkan timbul efek domino ketika pembaca pun mampu mendorong orang lain di sekitarnya untuk kemudian mengais dan mendorong orang lain lagi, begitu seterusnya. Efek domino kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun