Mohon tunggu...
eko wahyudi
eko wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menulis tentang psikologi dan fakta-fakta ekonomi melalui analogi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Halo Effect

1 Maret 2024   18:46 Diperbarui: 1 Maret 2024   18:48 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkan anda sedang jalan-jalan ke mall. Di dalam mall anda melihat SPG mobil cantik yang mendekati anda untuk menawarkan mobil dagangannya.

Pakaiannya agak ketat. Dengan perawakannya yang langsing, maka pakaian ketat ini membuat tubuhnya elok bagai gitar spanyol. Kita sebut saja SPG cantik ini Bunga.

Anda sebenarnya tidak punya uang untuk membeli mobil namun tidak ada ruginya juga berkenalan dengan Bunga dan tentunya dia juga tidak tahu bahwa anda tidak punya uang untuk membeli mobil tersebut.

Anda: udah lama jadi SPG?

Bunga: Baru ni mas. buat cari penghasilan tambahan

Anda: ooh mank kerjaan utamanya apa?

Bunga: Saya masih kuliah, ambil akuntansi diuniversitas anu sekarang masih semester akhir, lagi nyusun

Dari fakta bahwa dia bekerja sambil kuliah anda kemudian menyimpulkan bahwa Bunga adalah gadis yang pintar.

Padahal jika ditarik secara logika, mungkin tidak ada korelasinya antara pintar dengan kuliah sambil bekerja menjadi SPG mobil. Untuk tahu dia pintar atau tidak yang harus anda lihat adalah dalamannya Bunga yaitu IPK nya sebagai mahasiswi atau mungkin hasil test IQ nya.

Pengambilan kesimpulan hanya dari satu faktor disebut dengan "halo effect. Contoh lain adalah saat anda melihat orang yang berpenampilan menarik lalu berkesimpulan jika orang itu baik.

Jadi karena halo effect, seseorang akan menilai kita dari satu faktor saja dan mungkin saja penilaian ini salah atau sama sekali tidak berkorelasi seperti menilai orang baik karena penampilannya menarik. 

Aplikasi dalam kehidupan nyata

Mengingat manusia cenderung cepat mengambil kesimpulan hanya dengan melihat satu faktor, maka hal yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan ini adalah dengan memanfatkan "KESAN PERTAMA"

Kapanpun anda hendak bertemu seseorang dalam situasi yang cukup penting atau ingin menarik perhatian, maka buatlah kesan pertama yang kuat misal dengan berpenampilan semenarik mungkin atau dengan menggunakan parfum.

Penelitian ini https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18031410/ mengatakan bahwa aroma dari tubuh kita berperan dalam penilaian seseorang terhadap kita.

Jadi, jika anda ingin membuat kesan pertama yang kuat pada seseorang, pastikan untuk memanfaatkan halo effect dengan tampil menarik dan menggunakan parfum yang wangi atau hal lainya.

Namun, jangan terlalu percaya pada kesan pertama seperti contoh diatas, Bunga dianggap pintar hanya karena kuliah sambil bekerja sebagai SPG mobil, padahal belum tentu benar.

Orang bilang jangan menilai buku hanya dari sampulnya, tapi secara manusiawi manusia memang cenderung menilai buku dari sampulnya.

Sumber:

https://amzn.to/3UTfKYO

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun