Kepercayaan dan Keamanan dalam Berbagi kepada AI
Kepercayaan dan keamanan menjadi dua faktor penting yang memengaruhi pilihan seseorang untuk curhat kepada AI. Meskipun AI dianggap sebagai entitas non-manusia, namun kepercayaan terhadap teknologi tersebut telah tumbuh seiring dengan perkembangan kemampuannya dalam memahami dan merespon emosi manusia.Â
Keamanan dalam berbagi kepada AI juga menjadi pertimbangan penting karena informasi yang dibagikan diharapkan tetap dirahasiakan dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
Risiko Privasi dalam Berinteraksi dengan AI
Keberadaan Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai platform curhat dan layanan digital membawa manfaat dalam hal konseling dan dukungan emosional.Â
Namun, ada risiko privasi yang perlu diwaspadai saat berbagi cerita dan masalah pribadi kepada AI. Berikut adalah beberapa risiko privasi yang perlu diperhatikan:
1. Penyimpanan dan Penggunaan Data Pribadi
Saat berinteraksi dengan AI, pengguna sering kali membagikan informasi pribadi yang sensitif seperti masalah keuangan, kesehatan, hubungan, dan lainnya. Risiko terbesar adalah bagaimana data pribadi tersebut disimpan dan digunakan oleh penyedia layanan AI. Ada kemungkinan data pribadi pengguna dicatat, dianalisis, dan mungkin digunakan untuk tujuan komersial tanpa sepengetahuan atau izin pengguna.
2. Kebocoran Data dan Pelanggaran Keamanan
Pelanggaran keamanan dan kebocoran data merupakan risiko yang nyata dalam berbagi informasi sensitif kepada AI. Jika platform curhat atau layanan AI mengalami kebocoran data, informasi pribadi pengguna dapat jatuh ke tangan yang salah dan disalahgunakan. Hal ini dapat berdampak negatif pada privasi dan keamanan pengguna.
3. Profilasi dan Penargetan Iklan