Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hujan di Bulan Desember

4 Desember 2024   21:58 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:59 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oleh: Eko Windarto 

Hujan di bulan Desember turun lembut, menyentuh bumi dalam bisikan sutra.

Rintiknya merdu, mengalun seperti irama, menyirami tanah yang haus akan lembah.

Baca juga: Di Hutan Pinus

Rindu dan sepi menyatu dalam setiap tetes, mengalir menari di jendela senja, membius hati yang merindukan hangatnya pelukan,

di tengah dinginnya angin yang berbisik.

Di bulan Desember hujan bertandang, menyegarkan alam yang telah kenyang oleh malang.

Suara hujan Desember yang merdu, menyapa hati yang gundah gulana, mengikuti rasa rindu di langit yang biru, seakan mengingatkan akan kenangan dan asa.

Hujan di bulan Desember masih turun, mengalir dalam diam yang mendalam. 

Dalam jejak di tanah yang tercinta, menyisir senyap malam yang merangkul lakuku.

Hujan di bulan Desember, hadir sebagai penyejuk bagi jiwa yang terluka.

Di dalam goresan pena waktu, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun