Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jadikan Puasa Ramadan 2020 sebagai Titik Balik Kesalehan

17 Mei 2020   23:39 Diperbarui: 17 Mei 2020   23:49 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saudara-saudaraku yang saya hormati,
Paling lengkap dan rumit adalah ketika mengikuti definisi masing-masing penyakit hati yang umum menjangkiti qalbu manusia. Imam Al Ghazali menegaskan ada sembilan sifat madhmumah (sifat buruk) dalam hati manusia yang perlu diwaspadai.

Pertama adalah setan dalam arti leksikal. Setan disini dipahami sebagai makhluk halus ciptaan Allah SWT yang berunsur buruk. Unsur material setan itu bisa masuk dengan mudah lewat godhob (murka) manusia. Setelah masuk material setan menyebar lewan jalan darah ke seluruh jasad manusia.

Kedua nafs (hawa nafsu) keinginan yang menguasai hati manusia sehingga menutupinya dari keinginan taat pada Allah SWT.

Ketiga syahwat perut dan farji, dilukiskan dalam kitabnya besar-besarnya kerusakan itu diakibatkan syahwat perut dan kelamin.

Keempat penyakit lisan, menerangkan bahaya ucapan lisan manusia.

Kelima godhob, khuqud, khasud marah,  tak senang dengan kebaikan dan prestasi orang lain.

Keenam suka dunia yang menutupi hakikat akhirat.

Ketujuh bakhil, pelit dengan milik pribadi tak ada sifat pemurah.

Kedelapan al-jah, riya' artinya suka pamer

Kesembilan takabur, sombong

Penyakit hati yang sembilan itu sangat ganas menyerang dan mudah menular ke banyak orang. Lebih-lebih jika yang menyeponsori adalah tokoh besar atau figur publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun