Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Sarung di Bawah Jok Motor Elba

14 Mei 2020   23:54 Diperbarui: 14 Mei 2020   23:59 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baik Pak, saya akan perkenalkan Bapak dengan gadis bernama Ana", Elba memecah keheningan malam.

"Oh begitu, kapan gadis itu akan kau ajak kemari Nak? sergah ayahnya.

"Elba coba minggu depan ya Bapak", demikian Elba berjanji pada ayahnya.

"Iya, iya.. Bapak tunggu ya" jawab ayahnya tampak girang.

Singkat cerita sang ayah setuju dengan calon mantu yang diperkenalkan oleh Elba. Ana seorang gadis berambut panjang anak seorang tokoh agama di sebuah desa arah timur dari kota Salatiga.

Pesan ayahnya pada Elba agar Elba lebih dulu sowan pada orang tua Ana untuk mengutarakan niatnya meminang putrinya. Elba menyanggupi permintaan ayah tercintanya.

Pada satu Minggu siang Elba mengajak Ana untuk bertemu orang tuanya di desa Tanjung. Salah satu desa di pelosok kecamatan Bringin jauh dari gegap gempita kota.

Seperti biasa Elba mengendarai motor bututnya diboncengi Ana menuju Tanjung. Tak butuh waktu lama dengan sepeda motor untuk sampai di lokasi tempat ayah ibu Ana tinggal.

Sesampainya di rumah Ana, Elba disambut oleh ayah Ana. Setelah bersalaman dan mengadakan pembicaraan ringan Elba memberanikan diri menyampaikan maksudnya.

"Kedatangan saya dan dik Ana punya satu maksud Bapak", begitu Elba mengawali pembicaraan penting.

"Yang pertama adalah silaturahmi kemudian kedua berhubung saya dan dik Ana sudah berteman lama dan ada kecocokan maka saya bermaksud melamarnya", lanjut Elba dengan intonasi jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun