Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Explore Your Self! Tulislah Inspirasimu!

26 Desember 2019   23:58 Diperbarui: 26 Desember 2019   23:58 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian pula halnya dengan Habiburahman El Sirazy (Kang Abik), tak akan ada yang menyangkalnya disebut ikon novel religi yang mendominasi era pertengan 2000-an. Ayat-ayat Cinta beserta beberapa sequel-nya banyak menginspirasi lahirnya penulis-penulis baru pada genre sastra religi. Di tahun-tahun itu tercatat berpuluh-puluh judul novel terpampang di etalase toko-toko buku. Belum lagi meledaknya penonton film yang diadaptasi dari novel Ayat-ayat Cinta di tahun 2007.

Ada juga nama Langit Kresna Hariyadi, seorang novelis sejarah penuh stamina yang layak dinobatkan sebagai maestro novel sejarah era dekade kedua 2000-an. 

Pengaruh dan produktivitasnya bisa disejajarkan dengan pengarang SH Mintareja di masa lalu. Novel dengan judul Gajah Mada terbit dalam 5 edisi masing-masing seri berketebalan antara 500-700 halaman. Demikian pula dengan novel-novelnya yang bertajuk Majapahit (4 seri), Candi Murca (3 jilid), Menak Jinggo dan titel-titel tunggal novel lainnya.

Di jalur non fiksi juga tidak sedikit yang melahirkan penulis best seller dalam penjualan buku-bukunya. Dimulai terbit tahun 2005 best seller pertama Tung Desem Waringin  Financial Revolution terjual ratusan ribu copy di hari pertama. Disusul launcing buku keduanya berjudul Marketing Revolution menjadi best seller keduanya jauh melampaui angka penjualan buku pertamanya di tahun 2008. Lalu yang paling gres Tung kembali merilis best seller terakhirnya Life Revolution tahun 2018.

Tentunya kamu bisa mengikuti jejak para penulis besar yang lebih dahulu mencatatkan diri sebagai ikon masing-masing spesialisasinya. Dengan ketekunan meningkatkan kemampuan menulis akan membuat kosa katamu makin beragam dan setiap untaian kalimat pada tulisan makin renyah dibaca. Dengan terus selalu penuh hasrat memperluas pengetahuan serta ketrampilan menangkap puluhan ide tiap harinya akan membuat tulisanmu makin berdaging.

Sejalan dengan peningkatan kapasitasmu maka hasil-hasil karya tulismu akan semakin unik dan sulit ditiru oleh penulis lain. Kemudian pada waktunya sejilid buku antologi tulisan-tulisanmumu akan diapresiasi banyak pembaca. Tak lama kemudian buku-buku single pertamamu akan menandai sekuel buku-buku berikutnya. So, tetaplah menulis dan teruslah berliterasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun