Jika menulis telah memberi kenikmatan batin buatmu maka janganlah ragu! Lakukanlah selalu saban hari dan setiap waktu! Niscaya dirimu akan cepat bertumbuh jiwa dan kapasitasmu. Lalu pada waktunya nanti dengan menuliskan setiap inspirasi dan kata hati secara konsisten akan memberimu lebih dari yang kamu perkirakan.
Boleh jadi awalnya akan membuatmu jengah karena minimnya kompensasi finansial. Tetapi yakinlah sejauh yang engkau tuliskan akan selalu menghadirkan kebahagiaan khas yang tak tertukarkan dengan jenis kesenangan apapun. Saya bahkan bisa mengatakan ada sensasi orgasmik dalam aktivitas menulis lebih-lebih saat menulis dengan menyertakan emosi.
Karena goresan pena merupakan pantulan suara hati yang nyaring pasti maka dampak pastinya akan lebih menguatkan jiwa. Sehingga tidak butuh waktu lama sebenarnya untuk menyelaraskan frekuensi antara energi kreatif penulis pemula guna mencapai standar kwalitas minimal yang mudah dicerna pembaca. Kemudian jika semua elemen inner sudah bertemu maka hanya dengan sedikit kesabaran kamu telah menjadi sesuatu dalam hidupmu dan orang lain.
Konsistensi sangat penting tidak hanya dalam arti menulis setiap hari. Tetapi lebih jauh dari itu adalah konsistensi untuk terus meningkatkan mutu dengan cara memperluas penguasaan detail setiap segmen pengetahuan sebagai materi utama tulisan bermutu. Juga tak kalah penting artinya selalu mencoba bereksplorasi beragam gaya menulis hingga mapan pada style tertentu yang menjadi favoritmu.
#BebaskanLangkah !
Perjuangan berat tidak akan mengkhianati hasil! Begitulah kalimat motivasional dari para pendahulu untuk memotivasi para starter. Tidak keliru apa yang dimaksudkan kalimat tersebut. Bagi penulis pemula jangan anggap berat fase perjuangan tersebut karena jika sudah menjadi pilihan sesuai passion kamu tak akan mengalami rasa lelah berarti. Nikmatilah proses menjadi penulis sejati. Bebaslah berekspresi!
Masuk pada fase ini kamu masih perlu terus mengasah skill menulis hingga tulisan-tulisanmu dinanti banyak pembaca. Hari-harimu sudah tak kosong lagi dari aktivitas literasi (membaca dan menulis). #BebaskanLangkah supaya karya-karyamu mengalir sampai tak terhitung. Namun jangan lupa semua itu perlu didasari niat untuk berbagi perspektif dan value sharing pada sesama. Tujuannya agar lebih memiliki landasan spiritual tidak terbatas demi menerima kompensasi finansial.
Motif spiritual sangat diperlukan ketika penulis sedang menuangkan emosi dan pikirannya dalam bentuk tulisan. Karena saat paling krusial seperti itu seorang penulis membutuhkan jaminan keberlangsungan proses dengan stamina tak boleh kendur. Harap kamu mengerti ya! Tulisan yang baik dan utuh dalam satu kesatuan ide banyak didapati ketika tulisan tersebut bisa selesai dalam satu watku sebelum kemudian diedit.
Dengan kesadaran spiritual yang memadai akan menjadi wahana tumbuhnya mood untuk produktivitas ide sebagai wujud kongkrit inspirasi. Lalu bebaskan diri dari semua hambatan psikologis yang biasa timbul saat menulis supaya emosi positif tetap stabil  dalam memberi daya hidup karya tulismu. Dengan begitu tulisanmu akan ringan dibaca tapi sangat berasa dan bernilai content-nya.
#FWDBebasBerbagi: Meningkatkan Literasi Finansial
Hobi yang dilakukan penuh komitmen mudah bertransformasi menjadi profesi. Dari hobi menulis jika dilakukan terus dengan senang hati biasanya kemudian menjadi profesi tambahan disamping pekerjaan utama. Kendati begitu, bagaimanapun langkanya profesi penulis di masa-masa yang lampau telah melahirkan banyak nama penulis hebat dan beberapa diantaranya menghasilkan buku-buku best seller. Sukses memang hak semua orang yang menjalani profesi dengan penuh tanggung jawab.
Sebagaimana profesi-profesi lainnya penulis besar dan produktif pun menyadari ada batas masa booming-nya. Bahasa alam memberikan panggung kepada setiap aktor kehidupan sesuai warna spirit zamannya.
Karena itu sangat bijak bila sejak permulaan berprofesi mulai menyadari pentingnya perlindungan aset. Penghasilan yang kamu peroleh walaupun belum begitu besar seyogyanya dimasukkan dalam skema perencanaan keuangan.
Beberapa instrumen simpanan, investasi dan asuransi perlu dipahami oleh para profesional generasi milenial. Ketiga kategori produk instrumen keuangan tersebut dapat dipilih salah satu, sebagian atau semuanya. Tergantung target dan tujuan rencana keuanganmu.
Namun begitu sebagai orang berprofesi ganda lebih lengkap jika memikirkan perlindungan aset sebelum berpikir investasi. Dan yang paling dekat tentu saja perlindungan oleh asuransi jiwa. Kamu bisa mencoba browsing untuk menemukan informasi detail tentang fwd life, satu paket produk perusahaan multi nasional yang bergerak di bidang asuransi.
Mengapa saya senang menyarankan pada kalian? Karena FWD Life memiliki produk digital bertajuk FWD Max yang cocok buat para penulis online generasi milenial.
Asuransi jenis ini sesungguhnya tidak semata untuk memproteksi jiwa dan ragamu. Tetapi lebih merupakan perlindungan atas harta benda dan kekayaanmu kaitannya dengan kemungkinan terjadi resiko yang membutuhkan biaya besar. Adapun resiko yang dijamin asuransi diantaranya: sakit, kehilangan kemampuan produktif, cacat hingga meninggal dunia.
Selain pertanggungan di atas juga ada beberapa produk asuransi jiwa yang menambahkan tabungan jaminan hari tua atau pensiun. Ini cukup penting dipertimbangkan mengingat masa puncak produktivitas profesional ada masa tenggatnya. Bahkan berlaku untuk profesi apapun termasuk penulis selaras berjalannya waktu akan menemui masa purna (retired/pensiun).
Dan beberapa kali mendapatkan manfaat dari keikutsertaan saya pada produk asuransi jiwa berupa asuransi bea siswa putra-putri saya. Selain itu saya juga masih menanti manfaat besar dari tabungan asuransi berjangka untuk kenyamanan masa purna.
Penulis pun berhak atas kenyamanan finansial di masa senjanya.
Jadilah Penulis Ikonik!
Agar kamu paham, penulis ikonik adalah penulis yang banyak memproduksi karya tulisan pada satu penggalan masa dan dari karya-karyanya itulah sebuah era ditandai. Emha Ainun Nadjib, banyak orang yang setuju menyebutnya sebagai ikon esai Indonesia era 90-an bersama Goenawan Mohamad dan (Alm) Arswendo Atmowiloto.
Demikian pula halnya dengan Habiburahman El Sirazy (Kang Abik), tak akan ada yang menyangkalnya disebut ikon novel religi yang mendominasi era pertengan 2000-an. Ayat-ayat Cinta beserta beberapa sequel-nya banyak menginspirasi lahirnya penulis-penulis baru pada genre sastra religi. Di tahun-tahun itu tercatat berpuluh-puluh judul novel terpampang di etalase toko-toko buku. Belum lagi meledaknya penonton film yang diadaptasi dari novel Ayat-ayat Cinta di tahun 2007.
Ada juga nama Langit Kresna Hariyadi, seorang novelis sejarah penuh stamina yang layak dinobatkan sebagai maestro novel sejarah era dekade kedua 2000-an.Â
Pengaruh dan produktivitasnya bisa disejajarkan dengan pengarang SH Mintareja di masa lalu. Novel dengan judul Gajah Mada terbit dalam 5 edisi masing-masing seri berketebalan antara 500-700 halaman. Demikian pula dengan novel-novelnya yang bertajuk Majapahit (4 seri), Candi Murca (3 jilid), Menak Jinggo dan titel-titel tunggal novel lainnya.
Di jalur non fiksi juga tidak sedikit yang melahirkan penulis best seller dalam penjualan buku-bukunya. Dimulai terbit tahun 2005 best seller pertama Tung Desem Waringin  Financial Revolution terjual ratusan ribu copy di hari pertama. Disusul launcing buku keduanya berjudul Marketing Revolution menjadi best seller keduanya jauh melampaui angka penjualan buku pertamanya di tahun 2008. Lalu yang paling gres Tung kembali merilis best seller terakhirnya Life Revolution tahun 2018.
Tentunya kamu bisa mengikuti jejak para penulis besar yang lebih dahulu mencatatkan diri sebagai ikon masing-masing spesialisasinya. Dengan ketekunan meningkatkan kemampuan menulis akan membuat kosa katamu makin beragam dan setiap untaian kalimat pada tulisan makin renyah dibaca. Dengan terus selalu penuh hasrat memperluas pengetahuan serta ketrampilan menangkap puluhan ide tiap harinya akan membuat tulisanmu makin berdaging.
Sejalan dengan peningkatan kapasitasmu maka hasil-hasil karya tulismu akan semakin unik dan sulit ditiru oleh penulis lain. Kemudian pada waktunya sejilid buku antologi tulisan-tulisanmumu akan diapresiasi banyak pembaca. Tak lama kemudian buku-buku single pertamamu akan menandai sekuel buku-buku berikutnya. So, tetaplah menulis dan teruslah berliterasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H