Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Financial

Keajaiban Akuntansi Jadi Account Peradaban

23 Desember 2019   17:34 Diperbarui: 24 Desember 2019   08:01 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentas pribadi

Akuntansi menurut saya telah setia menjaadi salah satu katalisator penting peradaban dunia. Dengan ilmu ini manusia di atas bumi memastikan proses akumulasi harta kekayaan baik bersifat properti pribadi maupun milik publik.  Kemudian dengan terekamnya dalam catatan kuantitatif yang diakui akurasinya oleh orang lain lalu dengan itu mendorong terciptanya sistem pengelolaan aset-aset produktif lainnya.

Sehingga  biarpun dikatakan sedikit lebay, saya ingin katakan bahwa akuntansi merupakan salah satu keajaiban dunia. Dengan akuntansi manusia di seluruh dunia memperoleh gambaran riil value dari aset-aset dibawah penguasaannya. Iya betul, semua hal yang dapat  dikategorikan sebagai aset baik yang tangible (kasat mata) maupun yang intangible (tak kasat mata).

Sulit dibayangkan kemajuan peradaban dapat mencapai level posisi seperti saat ini jika tidak disupport metode pancatatan nilai dan sistem pelaporan keuangan yang canggih namun mudah dimengerti. Tak salah jika ilmu akuntansi menjadi akun abadi peradaban manusia.

Alat Ukur Nilai Sepanjang Masa
Pada praktinya ilmu akuntansi telah menjadi alat yang multi fungsi di banyak institusi baik swasta maupun pemerintah dan komersial maaupun non-komersial. Terutama akuntansi sebagai alat yang akurat secara numerik untuk mengukur nilai aset adalah yang pertama bagi para investor atau calon investor.

Selain itu dengan akuntansi para analis juga lebih dimudahkan dalam menilai kinerja keuangan suatu badan usaha untuk dapat diproyeksikan potensi kinerja di masa mendatang. Satu hal yang sangat penting untuk dasar penyusunan strategi dan rencana kerja tahun buku berikutnya.

Masih melalui gambaran yang ditunjukan pergerakan angka-angka di dua sisi debet - kredit atau aktiva - pasiva serta peningkatan - penurunan angka pada beberapa kategori account penting lebih dari cukup dijadikan pertimbangan penentuan level harga yang pas bagi pembeli atau  para investor yang ingin masuk.

Ilmu akuntansi juga sangat fleksibel merespon perkembangan zaman. Setelah mampu menghitung nilai aset intangible sejak satu-dua abad lalu kini akuntansi juga sanggup mem-valuasi kekayaan maya sebagai fenomena ekonomi paling mutakhir. Lebih dari itu kemajuannya juga telah turut menginisiasi lahirnya sistem ekonomi digital yang ditandai dengan e-money, rekening virtual dan ekonomi online.

Akuntansi Forensik
Akuntansi juga punya peran paling penting dalam fungsi kontrol keuangan dari kemungkinan pemborosan sumber daya atau bahkan dari kejahatan kerah putih (white collar crime). Melalui sajian laporan akuntansi yang lengkap sangat mudah pemeriksa menemukan kejanggalan perilaku administratif keuangan jika memang ada penyimpangan.

Kejahatan tidak harus dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab pada pencatatan keuangan. Tetapi juga umum dilakukan oleh bagian-bagian lain misalnya penggelembungan pemakaian sumber daya yang tentu terekam dalam catatan bagian keuangan. Atau bisa juga pengerutan nilai pendapatan yang dilakukan oleh bagian tertentu tentu mudah terbaca dalam rangkaian laporan keuangan neracaa maupun rugi-laba.

Yang paling samar pun sebenarnya mudah terdeteksi dengan karakter keterbukaan ilmu dan sistem akuntansi. Sebagai contoh ketika pada satu perusahaan manufaktur manajemen level atas karena maksud tertentu memutuskan membangun proyek pengadaan atau pembangunan misalnya, semua bagian boleh membiarkan dan dipaksa memaklumi.

Tetapi tidak dengan catatan akuntansi! Karena bagian keuangan akan memposting progress report dari proyek tersebut ke dalam akun aktiva berupa Pekerjaan Dalam Penyelesaiaan (Contruction in Progress) yang artinya akan menggelumbungkan nilai aktiva dari proyek. Sehingga akan sangat kentara adanya keputusan yang irrasional dari perspektif keuangan. Belum lagi jika appraisal atas nilai aset versus catatan nota keuangan. Muatan moral hazard dari keputusan manajemen makin tampak nyata.

Diakali melalui posting pada rekening biaya juga makin menjadi dilema bagi bagian keuangan. Karena lazimnya tak ada volume biaya melampaui nilai aset. Akuntansi memang penunjuk jalan yang jujur bagi semua pemangku kepentingan yang menginginkan good corporate governance (tata kelola yang benar bagi perusahaan).

Pemaksaan hadirnya akun-akun baru terutama pada akun biaya juga menjadi alarm adanya ketidakberesan. Secara normal jalannya usaha suatu badan cukup tercover dengan jumlah akun normal. Tetapi terkadang manajemen melakukan banyak expense privat yang atas instruksinya akhirnya dimasukkan dalam akun biaya. Supaya tidak menggelembungkan akun-akun normal pada sisi biaya maka dibuatkanlah akun baru.

Hadirnya akun-akun asing itu tidak bisa membohongi nalar umum di kalangan publik akuntansi.

Banyak yang dapat diberikan oleh akuntansi beserta kelengkapan catatan ledger (jurnal)-nya. Semua yang dapat dikuantifikasi ke dalam mata uang akan terdeteksi jika ada ketidakwajaran. Saya kira hanya nepotisme dan tindakan asusila saja yang sulit terdeteksi oleh akuntansi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun