Diakali melalui posting pada rekening biaya juga makin menjadi dilema bagi bagian keuangan. Karena lazimnya tak ada volume biaya melampaui nilai aset. Akuntansi memang penunjuk jalan yang jujur bagi semua pemangku kepentingan yang menginginkan good corporate governance (tata kelola yang benar bagi perusahaan).
Pemaksaan hadirnya akun-akun baru terutama pada akun biaya juga menjadi alarm adanya ketidakberesan. Secara normal jalannya usaha suatu badan cukup tercover dengan jumlah akun normal. Tetapi terkadang manajemen melakukan banyak expense privat yang atas instruksinya akhirnya dimasukkan dalam akun biaya. Supaya tidak menggelembungkan akun-akun normal pada sisi biaya maka dibuatkanlah akun baru.
Hadirnya akun-akun asing itu tidak bisa membohongi nalar umum di kalangan publik akuntansi.
Banyak yang dapat diberikan oleh akuntansi beserta kelengkapan catatan ledger (jurnal)-nya. Semua yang dapat dikuantifikasi ke dalam mata uang akan terdeteksi jika ada ketidakwajaran. Saya kira hanya nepotisme dan tindakan asusila saja yang sulit terdeteksi oleh akuntansi.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H