Akuntansi menurut saya telah setia menjaadi salah satu katalisator penting peradaban dunia. Dengan ilmu ini manusia di atas bumi memastikan proses akumulasi harta kekayaan baik bersifat properti pribadi maupun milik publik. Â Kemudian dengan terekamnya dalam catatan kuantitatif yang diakui akurasinya oleh orang lain lalu dengan itu mendorong terciptanya sistem pengelolaan aset-aset produktif lainnya.
Sehingga  biarpun dikatakan sedikit lebay, saya ingin katakan bahwa akuntansi merupakan salah satu keajaiban dunia. Dengan akuntansi manusia di seluruh dunia memperoleh gambaran riil value dari aset-aset dibawah penguasaannya. Iya betul, semua hal yang dapat  dikategorikan sebagai aset baik yang tangible (kasat mata) maupun yang intangible (tak kasat mata).
Sulit dibayangkan kemajuan peradaban dapat mencapai level posisi seperti saat ini jika tidak disupport metode pancatatan nilai dan sistem pelaporan keuangan yang canggih namun mudah dimengerti. Tak salah jika ilmu akuntansi menjadi akun abadi peradaban manusia.
Alat Ukur Nilai Sepanjang Masa
Pada praktinya ilmu akuntansi telah menjadi alat yang multi fungsi di banyak institusi baik swasta maupun pemerintah dan komersial maaupun non-komersial. Terutama akuntansi sebagai alat yang akurat secara numerik untuk mengukur nilai aset adalah yang pertama bagi para investor atau calon investor.
Selain itu dengan akuntansi para analis juga lebih dimudahkan dalam menilai kinerja keuangan suatu badan usaha untuk dapat diproyeksikan potensi kinerja di masa mendatang. Satu hal yang sangat penting untuk dasar penyusunan strategi dan rencana kerja tahun buku berikutnya.
Masih melalui gambaran yang ditunjukan pergerakan angka-angka di dua sisi debet - kredit atau aktiva - pasiva serta peningkatan - penurunan angka pada beberapa kategori account penting lebih dari cukup dijadikan pertimbangan penentuan level harga yang pas bagi pembeli atau  para investor yang ingin masuk.
Ilmu akuntansi juga sangat fleksibel merespon perkembangan zaman. Setelah mampu menghitung nilai aset intangible sejak satu-dua abad lalu kini akuntansi juga sanggup mem-valuasi kekayaan maya sebagai fenomena ekonomi paling mutakhir. Lebih dari itu kemajuannya juga telah turut menginisiasi lahirnya sistem ekonomi digital yang ditandai dengan e-money, rekening virtual dan ekonomi online.
Akuntansi Forensik
Akuntansi juga punya peran paling penting dalam fungsi kontrol keuangan dari kemungkinan pemborosan sumber daya atau bahkan dari kejahatan kerah putih (white collar crime). Melalui sajian laporan akuntansi yang lengkap sangat mudah pemeriksa menemukan kejanggalan perilaku administratif keuangan jika memang ada penyimpangan.
Kejahatan tidak harus dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab pada pencatatan keuangan. Tetapi juga umum dilakukan oleh bagian-bagian lain misalnya penggelembungan pemakaian sumber daya yang tentu terekam dalam catatan bagian keuangan. Atau bisa juga pengerutan nilai pendapatan yang dilakukan oleh bagian tertentu tentu mudah terbaca dalam rangkaian laporan keuangan neracaa maupun rugi-laba.
Yang paling samar pun sebenarnya mudah terdeteksi dengan karakter keterbukaan ilmu dan sistem akuntansi. Sebagai contoh ketika pada satu perusahaan manufaktur manajemen level atas karena maksud tertentu memutuskan membangun proyek pengadaan atau pembangunan misalnya, semua bagian boleh membiarkan dan dipaksa memaklumi.
Tetapi tidak dengan catatan akuntansi! Karena bagian keuangan akan memposting progress report dari proyek tersebut ke dalam akun aktiva berupa Pekerjaan Dalam Penyelesaiaan (Contruction in Progress) yang artinya akan menggelumbungkan nilai aktiva dari proyek. Sehingga akan sangat kentara adanya keputusan yang irrasional dari perspektif keuangan. Belum lagi jika appraisal atas nilai aset versus catatan nota keuangan. Muatan moral hazard dari keputusan manajemen makin tampak nyata.