Kesimpulannya, desain yang mementingkan iklim/lingkungan (jasa lingkungan). Konsep mitigasi bahaya diubah menjadi adaptasi bencana. Kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan perlu ditingkatkan dalam hal keterlibatan masyarakat, keterlibatan masyarakat yang partisipatif dan membangun ketangguhan dalam konsep kesinambungan.
Maksud dan tujuan pertemuan ini menyampaikan hasil pengolahan dan analisis data yang datanya bersumber dari stakeholder; serta harapannya mendapatkan masukan dari pemikiran para peserta untuk menajamkan analisis tugas dan fungsi Bidang Perencanaan PSDALH dalam menyusun arahan RPSDALH berbasis DDDTLH dengan pendekatan jasa lingkungan. Ini hal baru yang menjadi input dalam analisis P3E Suma.
DDDTLH suatu yang menjadi pengarusutamaan dalam mengeluarkan arahan pengendalian. Isu Tematik Penyusunan Arahan RPSDALH Ekoregion SUMA 2015-2019.
Harapannya jika ada kebijakan daerah yang memiliki relevansi dengan lingkungan bisa disarankan dalam penajaman arahan RPSDALH ini. Agar arahan RPSDALH yang dikeluarkan dapat memperkuat regulasi di daerah yang sudah ada.
P3E Suma membutuhkan saran, sebagai input saran dan tambahan wawasan dari peserta pertemuan teknis.
Hadir DLH Provinsi Maluku, Dr. Pieter dan Prof. Jusmi Putuhena selaku Pakar Bencana Lingkungan Universitas Pattimura, P3E Suma serta undangan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H