"Peran perempuan dalam mengendalikan sampah, menjadi langkah awal dalam menjaga lingkungan. Karena pengelolaan sampah sebaiknya dari rumah, misalnya dengan pemilahan," kata Menteri Siti.
Para perempuan Indonesia telah banyak menjadi inspirasi lingkungan.
Di antara para pejuang lingkungan penerima Kalpataru, terbukti banyak diraih oleh perempuan-perempuan hebat.
Salah satunya Kholifah (2010), berhasil mengembangkan pupuk yang membantu petani menurunkan penggunaan pupuk buatan, juga Nurhidayati (2004), penyuluh lingkungan, hutan rakyat dan rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman pohon.
Tidak hanya isu perempuan, KLHK juga sangat memperhatikan isu terkait anak. Karena dua isu penting ini memerlukan kerja bersama dan kolaborasi semua pihak.
Hal ini pun dibuktikan dengan keberhasilan KLHK meraih penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) tingkat Pratama pada tahun 2011, tingkat Madya pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Serta puncaknya APE tingkat Utama pada tahun 2017.
APE diberikan oleh KPPPA pada Kementerian/lembaga, Pemerintah provinsi dan Pemerintah kabupaten/kota yang memberikan perhatiannya terhadap isu perempuan dan anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI