P3E Suma, KLHK (Jakarta, Jum'at, 2 Maret 2018) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, kaum perempuan memiliki empati yang tinggi, memiliki ciri 'akunya kamu' lebih besar dan berpikir holistik, sehingga pertimbangannya lebih banyak.
Hal ini menjadi keunggulan perempuan dibanding laki-laki dalam mengambil keputusan.
"Sesuai perannya, perempuan menjadi bagian yang mengakomodasi segala kepentingan masyarakat. Perempuan itu hebat," ungkap Menteri Siti dalam rilis pada media, Jumat (02/3).
Sehari sebelumnya hal ini juga disampaikan Menteri Siti saat hadir mengisi talkshow dalam Rapat Koordinasi Nasional PPA di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam Rakornas yang juga dihadiri Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise, dan mengusung tema 'Kerja Bersama untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Indonesia'.
Menteri Siti menyampaikan apresiasinya atas kemajuan yang telah dicapai para perempuan di Indonesia.
Salah satu Menteri perempuan Presiden Jokowi ini menguraikan tentang keterkaitan penting antara perempuan dan lingkungan hidup.
Kerusakan sumber daya alam akan berdampak besar pada perempuan, yang kemudian berimbas pada anak, keluarga dan kelompok masyarakat lainnya.
"Permasalahan lingkungan senantiasa berhulu di perilaku, dan perempuan adalah media yang dapat mendorong perubahan perilaku yang pertama dan utama. Karenanya KLHK menjadikan perempuan sebagai tujuan dan subyek pembangunan lingkungan hidup," kata Menteri Siti.
Untuk itu KLHK telah melakukan Penandatanganan MoU dengan Kementerian PPPA tentang Percepatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam Pembangunan bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pengendalian Perubahan Iklim.
Perempuan, kata Menteri Siti, juga memiliki peran penting dalam pengendalian sampah. Karena lebih dari 50 persen sampah adalah sampah rumah tangga.