Di hadapan sekitar 67 siswa-siswi SD Al Ahyar, Darhamsyah menekankan pentingnya mengaplikasikan budaya bersih dan cinta lingkungan dari diri sendiri. Menurutnya, lingkungan sekolah harus menjadi contoh dalam hal kebersihan dan pelestarian lingkungan. "misal ketika makan permen bungkusnya jangan dibuang sembarangan. Sebaiknya budayakan menyimpan bungkus bekas permen di kantong dan dibuang setelah menemukan tempat sampah terdekat, jika salah satu orang siswa-siswi dariSD Al-Ahyarmelakukannya maka akhirnya yang lain akan tergerak ikut membudayakan menempatkan sampah bungkus permen pada tempatnya" katanya.
Apa yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Ahyar patut diapresiasi sebagai sebuah gerakan positif sejak usia dini. Tanpa kita sadari dari kunjungan ini merubah minsedsiswa yang awalnya acuh terhadap sampah, menjadi siswa peduli sampah.
"Menghargai air, dengan hemat air dan menempatkan sampah pada tempatnyasehingga perilaku ramah terhadap lingkungan menjadi sebuah kebudayaan." Pesan Kapus P3E Suma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H