SD Islam Al-Ahyar Kunjungi P3E Suma, Belajar Bank Sampah, Biopori Hingga Daur Ulang Kertas

sd-ahyar7-jpg-59bfb5a7830de03ff44182f2.jpg

sd-ahyar8-jpg-59bfb5d22bb4bf6879483f22.jpg

Penerapan pemanfaatan daur ulang kertas. Untuk konsep daur ulang kertas, sekaligus memperlihatkan hasil daur ulang kertas yang bernilai ekonomis disajikan Denok.

Di hadapan sekitar 67 siswa-siswi SD Al Ahyar, Darhamsyah menekankan pentingnya mengaplikasikan budaya bersih dan cinta lingkungan dari diri sendiri. Menurutnya, lingkungan sekolah harus menjadi contoh dalam hal kebersihan dan pelestarian lingkungan. "misal ketika makan permen bungkusnya jangan dibuang sembarangan. Sebaiknya budayakan menyimpan bungkus bekas permen di kantong dan dibuang setelah menemukan tempat sampah terdekat, jika salah satu orang siswa-siswi dariSD Al-Ahyarmelakukannya maka akhirnya yang lain akan tergerak ikut membudayakan menempatkan sampah bungkus permen pada tempatnya" katanya.

sd-ahyar-bunga-jpg-59bfb5f1830de035576dfb72.jpg

Kapus P3E Suma menjelaskan, "Kalau beli mainan, jangan menggunakan baterai.Karena apa? Baterai itu mengandung racun. Selanjutnya sampah harus didaur ulang agar tidak merusak lingkungan" Jelasnya.

Apa yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Ahyar patut diapresiasi sebagai sebuah gerakan positif sejak usia dini. Tanpa kita sadari dari kunjungan ini merubah minsedsiswa yang awalnya acuh terhadap sampah, menjadi siswa peduli sampah.

sd-ahyar11-jpg-59bfb640a32cdd5d0913ab82.jpg

sd-ahyar10-jpg-59bfb6407a70f112763ae6b3.jpg

Besar harapan sepulangnya dari P3E Suma konsep Wallacea School atau pendidikan lingkungan tidak sekedar karya wisata semata, tetapi di implementasikan di tempatnya sekolah.

"Menghargai air, dengan hemat air dan menempatkan sampah pada tempatnyasehingga perilaku ramah terhadap lingkungan menjadi sebuah kebudayaan." Pesan Kapus P3E Suma.