Kendala tersebut diantarantaranya keterlambatan pengeriman dan penyediaan MPASI dikarenakan skala produksi yang terbatas karena sarana alat produksi yang terbatas. Dengan bantuan ini secara tidak langsung juga menghidupkan perekonomian mikro bagi pelaku Komunitas Sweet Baby dan mencegah stunting kususunya bagi pelanggan Warga Desa Pandes" Ujar Ketua Tim Pengabdi UNS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!