Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Saya Pukul Lalat-lalat Itu!

19 Juli 2021   16:50 Diperbarui: 19 Juli 2021   16:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Abu, pikiranmu sungguh sinting. Kau rusak buah-buah para penjual ini."

"Tidak Saya tidak melakukannya, Baginda," jawab Abu dengan tenang, "Saya hanya memukul lalat-lalat itu," tambah Abu. "Panjenengan memberikan saya surat titah ini, kan, Baginda?"

Sang Sultan ingin mengatakan sesuatu ketika sekonyong-konyong seekor lalat hinggap di bahunya. Abu melihat lalat itu. Tanpa peringatan ia langsung pukul saja bahu Sang Sultan. Sang Sultan teriak kesakitan dan menjadi sangat murka. Urung, Abu merasa bersalah atas semua hal. Ia bahkan tak meminta maaf kepada Sang Sultan. Ia cuma mengangkat tangan menunjukkan surat titah tersebut.

Pare, 19 Juli 2021

Catatan: Diterjemahkan dari buku berjudul Abunawas and King Aaron, retold by Sugeng Heriyanto, Cetakan ke-9, diterbitkan Kanisius pertama kali pada 2000.

Eko Nurwahyudin, alumni Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun