Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagian yang Adil

18 Juli 2021   21:39 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:59 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Abu, akankah kau menjadi seorang hakim seperti ayahandamu?"

Abu tak menjawab. Sang Sultan menjadi hilang sabar dan berkata dengan keras.

"Heh, Abu! Kau denga aku?"

Abu tak mengatakan sepatah katapun namun justru mulai menari. Sang Sultan lantas menjadi berang dan berpikir bahwa Abu menjadi sinting. Ia memerintahkan salah satu prajuritnya untuk mencambuk Abu dengan sebuah tongkat rotan sebanyak duapuluh kali. Abu kesakitan namun ia mencoba tak menangis atau mengutarakan sepatah kata.

"Sekarang, enyah sana," ujar Sang Sultan. Abu meninggalkan istana sambil kesakitan.

Ketika Abu sampai di gapura ia ambil sebuah tongkat dan mulai memukuli si prajurit sebanyak sepuluh kali. Lantas ia meninggalkannya pulang.

Si Prajurit melaporkan kejadian ini kepada Sang Sultan. Sang Sultan marah dan memerintahkan Abu untuk datang lagi ke Istana.

"Kenapa kau pukuli prajurit ini?" tanya Sang Sultan.

Abu menjawabnya dengan tenang, "Kemarin, sebelum saya melewati gapura ia menghentikanku dan membuat saya berjanji suatu hal,"

"Apa hal yang ia inginkan agar kau berjanji?"

 "Ia ingin saya untuk memberikannya setengah dari apapun yang Baginda sudi berikan pada saya. Dan kemarin Baginda memberi saya duapuluh cambukan pada punggung saya. Jadi saya memberinya bagiannya, sepuluh cambukan pada punggungnya. Itu adil, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun