Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjelajah Laut

16 Mei 2021   14:39 Diperbarui: 16 Mei 2021   15:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"baiklah, ayo sekarang pergi ke rumah Abu Nawas dan itu terbuktikan," sahut Sang Sultan.

Sang Sultan dan para mentrinya berjalan ke rumah Abu Nawas. Istri Abu Nawas mengatakan bahwa suaminya pergi dari rumah sejak pagi tadi.

"Kemarin ia bialng padauk bahwa ia akan berenang menyebrangi teluk. Ia bilang bahwa Baginda memberikan perintah untuk melakukannya. Sebenarnya, saya tidak membiarkannya pergi. Semua orang tahu bahwa ia bukanlah perenang yang baik," ungkap wanita itu sedih.

Pada saat itulah seorang pengawal kerajaan datang dan melapor, "Baginda, Abu Nawas sudah ketemu"

Sang Sultan sangat senang mendengar kabar tersebut. Ia bertanya pada penjaga itu, bagaimana ia ditemukan. Si penjaga menceritakannya.

Pada sore hari, tiga orang nelayan di pantai yang berada di sisi teluk lainnya melihat seorang pria sedang berenang. Ketiaka mereka mendekati orang tersebut, mereka mengenali bahwa itu Abu Nawas. Sebab Abu Nawas nampak sangat kelelahan, Mereka menolong Abu Nawas mencapai pantai. Tak lama setelahnya, ia pingsan. Beritanya cepat menyebar dan didengar si penjaga.

Tak lama setelah itu, Sang Sultan dan beberapa pengawal pergi ke pantai. Sang Sultan duduk di sebelah Abu Nawas, "Abu, Abu!" kata Sang Sultan sambil mengguncangkan tubuh Abu Nawas.

Abu Nawas perlahan membuka matanya. Sultan Aaron sangat gembira. Ia memeluk tubuh si cerdik kuat-kuat. Ia tampak sangat menyesal karena membuat warga negara tercintanya menderita.

Abu Nawas tersenyum kecil ketika Sang Sultan memeluknya.

"Kau luar biasa, Abu."

Madiun, 16 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun