Surealis Blues
Pada detak jantungnya yang keseribu kali, Ia telah lelap
Ia luber seperti arloji Salvador Dali
Lalu Zulaikha memungutnya tanpa sangsi
Pada dengkuran keseribu kali,
Ia telah menempel di dalam istana
Pada nafas keseribu kali, Ia telah menyaksikan tujuh sapi gemuk dimakan tujuh sapi kurus
Pada detak jantung yang tak terhitung,
Ia melewati tujuh tahun paceklik dan tujuh tahun kesuburan
Pada dengkuran yang tak terhitung,
tujuh tahun Ia tak mencatat berapa jiwa yang sekarat
Pada nafas yang tak terhitung,
kota yang tak pernah berhenti bicara membuatnya terbangun
Ia seperti melewati seribu satu malam
Ia seperti melewati kabar siapa yang mati waktu Ia tidur tadi?
Madiun, 21 Juli 2020
Â
Eko Nurwahyudin, Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H