Mohon tunggu...
Eko Munartyo
Eko Munartyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Food Lover, Traveler, Photographer, Blogger, Entrepeneur and expert on IT Management and Data Centre Infrastructure

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lavender, Five, Four, Three, Two, One: Olly Olly Oxen Free

15 April 2017   00:29 Diperbarui: 28 April 2017   19:53 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari awal, Ed Glass-Donnely sudah menghadapkan saya pada beberapa pertanyaan "Apa yang terjadi dirumah itu?", "Siapa saja yang terbunuh?", "Siapa yang membunuh semua orang itu?" dan pertanyaan besar yang saya yakin diajukan 90% orang yang menonton film ini adalah "Apakah anak kecil yang duduk di pojokan itu yang membunuh keluarganya?". Terlalu banyak pertanyaan yang ada di kepala saya, dan seperti film-film thriller lain, scene langsung berpindah ke 25 tahun kemudian.

Nah ini yang menjadi kunci pertanyaannya, scene menuju ke seorang wanita cantik yang bernama Jane, dia adalah photographer yang sangat suka jalan-jalan di desa lalu mengambil foto rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya. Saya sangat suka dibagian ini, karena karakter Jane diawal harus menggambarkan siapa sih dia, dan kenapa dia melakukan hal itu. Nah dibagian awal inilah diceritakan bahwa sebenarnya Jane memiliki masalah pada ingatannya, dimana dia tidak bisa mengingat apapun yang terjadi saat kecil. Tapi hal itu sebenarnya sudah bisa saya jawab yaitu karena memang terkadang orang tidak bisa mengingat masa lalunya, karena ada hal yang memang tidak mau dingat, bisa jadi karena ada trauma atau kejadian yang membuat dirinya shock.

Dari awal, mulai diceritakan siapa sih Jane, siapa sih Alan dan yang terpenting siapa sih Alice. Karakter-karakter disini sangat kuat dan menurut saya, jangan meleng baranng 1 detik bahkan pergi ke toilet, karena pasti kamu akan kehilangan informasi, yang akhirnya kamu akan bingung tentang alur cerita film ini. 

Sebenarnya dari awal cerita, nothing wrong with Jane and her family, namun kejanggalan dimulai saat malam hari bel pintu berbunyi, lalu Jane menemukan ada kotak kado kecil dibalut pita berwarna merah, untuk isinya tonton saja biar penasaran, sejak saat itu kejadian aneh mulai muncul terutama Jane berbicara "Five, Four, Three, Two, One, Olly Olly Oxen Free" saat tertidur. Nanti setelah beberapa saat, akan terjadi kecelakaan mobil. Saya sangat suka dengan cinematografinya disini, saat Jane berada di dalam mobil, dia tidak merasa bahwa mobil sudah terbalik, dia hanya diam dan mengucapkan kalimat "Five, Four, Three, Two, One, Olly Olly Oxen Free". 

Nah saat dirumah sakit ini, Jane bertemu dengan seorang dokter muda bernama Liam, nah yang buat saya bingung, Liam memanggil Jane dengan sebutan Ryer dimana itu adalah nama gadis ibu kandung dari Jane. Untuk yang ini saya merasa bahwa Liam tidak sekedar dokter di RS ini, tapi lebih ke arah orang yang mengenal Jane saat masih kecil dan bahkan mengenal keluarga Jane. Setelah dirumah sakit ini, Jane beberapa kali melihat penampakan gadis kecil dan box misterius yang bisa muncul kapan saja. 

Overall, film ini sangat membuat saya pusing, memang sih beberapa kali lagunya buat saya deg-degan ala film horor Anabelle :( Yang tadinya saya berfikir "Wah pasti akan terjadi sesuatu disini", tapi ternyata tidak terjadi apa-apa. Ada beberapa teman saya yang saya rekomendasikan film ini, mereka tidak berani menonton karena di trailernya filmnya horror banget, but ... saya jelaskan disini, ini adalah film Physicological Thriller dan bukan film horror, jadi tidak usah kawatir, tapi ... memang sih beberapa scene membuat saya harus menahan nafas bahkan berfikir macam-macam ala horror.

tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
Jadi film ini, saya sangat merekomendasikan film ini buat kamu yang suka berfikir tentang logika dan ingin menebak, apalagi yang akan terjadi selanjutnya :) Terima kasih untuk Komunitas KOMIK Kompasiana yang sudah mengundang saya, terima kasih untuk CGV dan BliBli.com .... Selamat menonton Lavender ya :)
dok. pribadi
dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun