Kalimat-kalimat itu adalah materi kuliah Mohammad Hatta tahun 1958-1959. Salah satu pendiri bangsa dan proklamator kemerdekaan Indonesia yang terlibat aktif dalam penyusunan UUD 1945 itu melanjutkan. "Sekalipun merasakan kekurangan kemakmuran-kemakmuran yang tak pernah tercapai-orang merasa hidupnya terpelihara, keperluan yang terpenting dapat dipuaskan".
Penguatan Ideologi Pancasiala Pancasila merupakan suatu kemestian, betapapun hal itu merupakan pekerjaan yang sulit di suatu negeri yang dirundung banyak masalah. Namun, dengan semangat gotong royong yang menjadi nilai inti Pancasila, kesulitan bisa ditanggung bersama. Dalam membangkitkan semangat itu, diperlukan kepemimpinan yang dapat memulihkan kembali kepercayaan warga kepada diri dan sesamanya. Kekuasaan digunakan untuk menguatkan solidaritas nasional dengan member inspirasi kepada warga untuk mencapai kemuliaannya dengan membuka diri penuh cinta kepada yang lain.
Bangsa ini harus menjaga kesetiaan pada cita-cita pendiri bangsa. Salah satu caranya, dengan menyimak pemikiran orang-orang yang memang memiliki pandangan kebangsaan dan keindonesiaan yang kuat. Untuk mengedepankan, keinginan kalangan pemimpin Negara untuk merevitalisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan berbangsa adalah suatu keniscayaan. Selamat Hari Lahir Pancasila.****
Penulis :Â
Ari Sriyanto, M.Pd.
Ketua DPW LDII Prov. Bangka Belitung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H