Mohon tunggu...
eko sulistyanto
eko sulistyanto Mohon Tunggu... -

Bumiku, bungaku, doaku..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemulung Jakarta Ini Punya Harta Warisan di Inggris

4 Oktober 2015   12:07 Diperbarui: 4 Oktober 2015   12:42 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Because I love joking, laughing," ujarnya. Itu yang terdengar. Mulutnya masih ndremimil dalam Inggris. Namun tak begitu terdengar. Dan saya sekali lagi memintanya menulis dalam Inggris alasan-alasan itu. Ia bilang tak bisa.

"Kalau omong bisa," katanya.

(2) HONGKONG LOVE STORY Mimpinya adalah menggenggam uang dari tetes keringat sendiri. Mimpi yg membawa Kanti meninggalkan kampung halaman, Malang, Jawa Timur, menuju ke Hongkong. Ia tinggalkan dua buah hatinya, juga suaminya yang tak jelas kerjaanya. Ia tinggalkan tetangga kanan kirinya yangg tak ramah krn dia miskin.

"Daftarnya Singapura. Dapatnya Hongkong," ujar Kanti.

Demikianlah, hariharinya mulai sibuk sebagai pembantu rumah tangga. Gajinya perbulan sekitar 4 juta. Sebagian besar ia kirimkan untuk anak, suami, juga orangtuanya. Dari kerja kerasnya, Kanti juga berhasil membuatkan bengkel untuk anaknya yangg baru lulus STM. Sungguh melegakan. Kanti mulai sanggup menegakkan kepala.

Namun kepergiannya ke Hongkong bukan tanpa ongkos. Di kala ia banting tulang menbangun kehidupan, suaminya di kampung mbambung. Duit kiriman dihamburkan. Ludes. Begitupun bengkel anaknya.

"Habis buat main perempuan," keluh Kanti.

Kanti patah arang. Pengorbanannya tak imbang dengan kelakuan suami. Apa boleh buat, keputusan berat ia ambil. Dari Hongkong, ia menceraikan suami. Rumah tangganya kandas. Pahit.

Tiga kali Kanti pindah majikan. Di majikan ketiga, ia merasa tak cocok Ia kabur. Lebih dari tiga bulan ia tak kunjung nendapatkan majikan baru. Statusnya sdh overstay. Di Hongkong, overstay adalah pelanggaran hukum. Kriminal. Sejenis pendatang haram. Sewaktu-waktu bisa diciduk polisi. Jeruji besi siap menyekap.

Meski demikian Kanti masih aman. Selama empat tahun ia bergerilya kerja partime menghindari polisi. Cuci piring di cafe dan sebagainya. Sampai suatu ketika, sahabatnya yg dibakar api cemburu melaporkan overstay-nya ke polisi.

"Saya akrab sama pacarnya. Itu bikin dia panas", kata Kanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun