Sejak 2005 sampai sekitar 2010, aplikasi web sudah terlihat lebih interaktif. Sejak kemunculan Facebook tahun 2014, maka pengguna (user) lebih aktif lagi dalam berinteraksi dengan aplikasi website. Hal ini tidak terlepas dari semakin maksimalnya pemanfaatan fungsi XMLHTTPRequest (XHR) untuk meningkatkan kemampuan browser dalam berkomunikasi secara mandiri ke web server. XMLHTTPRequest sendiri merupakan sebuah object atau fungsi yang penggunaannya sudah diatur dalam RFC 2616. Di era inilah akhirnya aplikasi web ganti generasi menjadi  web 2.0.
Sejak tahun 2010 yang lalu, teknologi web sudah mengarah ke artificial intelligence (kecerdasan buatan). Contoh aplikasi google, sudah menyediakan pencarian kata dengan input berupa suara (voice) dari penggunanya. Jadi kita tidak perlu capek-capek ngetik kata kunci di halaman website google, hanya cukup mengucapkan kata-kata tertentu. Maka website google otomatis akan mencari dan menampilkan data sesuai dengan suara kita tadi. Selain kecerdasan buatan, saat ini kita juga sering menjumpai aplikasi web berbasis augmented reality dan virtual reality. Nah diera inilah teknologi web sudah masuk ke generasi ke 3 atau web 3.0. Dan sepertinya sebentar lagi kita akan menikmati layanan website generasi 4.
Dari 3 paragraf yang saya uraikan diatas, kalau saya buat kesimpulannya maka perkembangan teknologi web itu terlihat seperti gambar berikut ini.
Oke, See you next time...thanks u....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H