Mohon tunggu...
Eko Heri Susanto
Eko Heri Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ilmu Komputer Bidang Rekayasa Perangkat Lunak

Mengenal pemrograman komputer sejak tahun 1997 dan sampai saat ini masih menekuni bidang rekayasa perangkat lunak terutama pemrograman web, basisdata dan pemrograman mobile.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengenal Protokol Jaringan Internet dan Sejarah World Wide Web

22 Juni 2021   12:22 Diperbarui: 23 Juni 2021   14:30 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi

Biasanya mekanisme pemecahan dan penyatuan paket-paket ini sudah tersedia pada modul-modul sistem operasi yang kita gunakan pada komputer kita.  Displin ilmu yang khusus mempelajari sistem operasi beserta pembuatan modul-modul paket data jaringan adalah disiplin ilmu Computer Engineering (CE) atau Teknik Komputer. Di Indonesia, salah satu kampus yang menyediakan displin ilmu  ini adalah Universitas Indonesia (UI), Fakultas Teknik Elektro, Jurusan Teknik Komputer.

LAYER 3 : Transport Layer

Pada bagian transport layer ini ada 2 jenis yaitu (1). Transfer Control Protocol (TCP) dan (2). User Datagram Protocol (UDP). Perbedaan antara TCP dengan UDP hanyalah terletak kepada bagaimana cara pengiriman dan penerimaan paket-paket datanya saja. Jika kita menggunakan TCP, maka pihak komputer pengirim akan memastikan bahwa setiap paket datanya terkirim dengan benar. Jika dalam pengirimannya ada salah satu paket yang rusak, maka salah satu paket itu akan dikirim kembali. Jadi per satu paket data yang terkirim, dilakukan pengecekan paketnya tadi rusak atau tidak. Jika paketnya rusak, maka komputer client akan minta paketnya itu dikirim ulang. 

Sedangkan protocol UDP mekanisme pengiriman paketnya dilakukan tanpa pengecekan paket per paket. Jadi seluruh paket akan dikirimkan secara bertahap tanpa mempertimbangkan masing-masing paketnya itu salah atau benar. Jadi UDP itu dinyatakan benar jika ukuran data yang dikirim, sama dengan ukuran data yang diterima. Jadi jika ternyata ada satu atau beberapa paket yang rusak, ya sudah dibiarkan saja.

Ilustrasi TCP versus UDP, bisa dilihat dibawah ini

Tentu antara TCP dengan UDP memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. TCP  itu kelebihannya, antara data yang dikirim dengan yang diterima itu pasti benar. Karena TCP memiliki garansai pengecekan per paket. Hanya kelemahannya TCP ini membutuhkan waktu pengiriman lebih lama dibanding UDP. Sedangkan UDP memiliki kelebihan waktu pengirimannya lebih cepat dibanding TCP. Tetapi kelemahannya data yang dikirim dan diiterima belum tentu sama. Karena UDP tidak menyediakan garansi pengecekan data per paket. 

Muncul pertanyaan, kita pilih yang mana dari dua protocol ini? Kita pilih TCP atau UDP? Jawabannya ya tergantung kebutuhan. Misalnya ketika kita membuat aplikasi web, maka protocol yang digunakan adalah TCP. Apakah tidak boleh kalau menggunakan protocol UDP? Kalau mengacu pada standar aplikasi web seluruh dunia, protocol aplikasi web adalah TCP bukan UDP ya. Kalau begitu protocol UDP digunakan untuk apa? Ada beberapa aplikasi yang menggunakan UDP seperti misalnya aplikasi SNMP (Simple Network Management protocol), DNS (Domain Name System), dan lain sebagainya.

Produk software protocol TCP dan UDP ini biasanya juga sudah tersedia pada sistem operasi kita. Pada sistem operasi Linux atau Windows atau Mac OS biasanya sudah tersedia modul TCP dan UDP ini. Modul TCP dan UDP ini biasanya dinamakan socket. Lagi-lagi pengembangan socket ini banyak dilakukan oleh para ahli di jurusan Teknik Komputer (Computer Engineering) itu tadi. Jadi bagi orang-orang yang bergelut dibidang Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) seperti saya ini, biasanya hanya menggunakan modul-modul socket itu secara instan saja.

LAYER 4 : Application Layer

Nah di lapisan (layer) ke 4 inilah yang menjadi ruang lingkup pekerjaan dari Software Engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Baik sekarang kita menginjak ke materi pembuatan aplikasi yang berjalan diatas jaringan internet ya. Pada prinsipnya, aplikasi jaringan internet itu terdiri dari 2 bagian besar yaitu (1) Aplikasi Server (Server Application) dan (2) Aplikasi Client (Client Application). Dimana server application itu menggunakan standar Socket Server, sedangkan bagian client menggunakan Socket Client. Ilustrasinya bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Secara garis besar, alur kerja yang terjadi pada sisi client dan server hanya ada 3 langkah saja yaitu :
1. Client melakukan request (permintaan) data ke server
2. Server memproses sesuatu berdasarkan request dari client
3. Server mengirimkan (response) data ke client

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun