Mendapat kesempatan menuntut ilmu di Canberra yang juga adalah pusat pemerintahan Australia adalah sebuah pengalaman berharga. Selain kuliah, kesempatan ini juga saya gunakan untuk bisa berkunjung ke institusi pemerintah Australia yang memiliki tugas dan fungsi yang kurang lebih sama dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan yaitu Australian Office of Financial Management (AOFM) untuk bisa melihat lebih jauh bagaimana Pemerintah Australia melaksanakan manajemen kas pemerintah.
AOFM adalah institusi di bawah Australia Secretary of Treasury[1] yang bertanggungjawab untuk mengelola kas dan utang pemerintah Australia. Jika boleh dianalogikan dengan institusi di Indonesia AOFM adalah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dibawah satu atap. Sebenarnya institusi ini tidak asing untuk Ditjen Perbendaharaan, saya mengetahui dari Brad, salah satu staff di AOFM, bahwa Bapak Rudi Widodo, Direktur Pengelolaan Kas Negara, dan Alfiker Siringo-ringo, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, juga pernah berkunjung ke AOFM.
Poin-poin yang saya tanyakan adalah implementasi treasury single account di Australia, manajemen utang, manajemen utang dan integrasi keduanya. Berikut petikan wawancara saya dengan Gerald Dodgson dan staff.
Official Public Account[1] (OPA)
Q : Dari sumber yang saya baca, saya mengerti pemerintah Australia memiliki rekening kas negara atau semacam treasury single account di Reserve Bank of Australia[2] (RBA). Apakah AOFM dapat mengetahui jumlah saldo kas di rekening kas Negara secara real-time di OPA?
Q : Apakah AOFM juga memiliki target saldo kas untuk OPA?
Q : Dan bagaimana menghindari mismatch antara cash inflow dan cash outflow?
A : Untuk menangani mismatch kami memberikan waktu yang cukup panjang untuk spending agencies[3] untuk menginformasikan kebutuhan kas hingga jam 4 sore untuk operasional kebutuhan setiap hari. Untuk menangani “kekurangan kas” dalam jangka pendek (mingguan-bulanan) kami secara mingguan juga melakukan lelang Treasury Notes. Selain itu AOFM juga memiliki overdraft facility dari RBA, jika terjadi kejadian negative balance di OPA. Namun overdraft facility ini jarang sekali kami gunakan mengingat tingginya biaya yang digunakan.