Mohon tunggu...
eko bagus supriyanto
eko bagus supriyanto Mohon Tunggu... -

pemuda,sahaja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku (bukan) Pemabuk Cinta

29 Maret 2010   03:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kuteguk lagi arak-arak merah aku takkan terkapar aku masih ingin minum biar lambung membusung mungkin hingga sepi tak bernaung setelah aku lupa akan diri aku sadar aku skit hati aku sabar meski tiada pasti anggur merah berdaun cinta segeralah merasuk nadi bawaku melayang terbang ke awang-awang dan tak jatuh lagi memang aku bukan pecinta ulung bukan sejati yang memuja-muja hati jera... ah.. mabuk,ambruk namun air cinta yang menusuk jantung takkan kumuntahkan kupendam rasa dalam karna aku masih haus bertahan di padang tandus kini,biarkan aku minum setetes atau sesloki jika kau ijinkan dan katakan kau bukan anggur merah murahan dan berkadar cinta setia aku lelah menjadi pemabuk cinta yang tak jua kunjung bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun