Mohon tunggu...
eko arissetyawan
eko arissetyawan Mohon Tunggu... Guru - guru di sman1 wonogiri

saya menjadi pendidik yang mempunyai hobby olah raga bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin (Koneksi Antar Materi Modul 3.1)

1 Mei 2023   19:38 Diperbarui: 1 Mei 2023   19:46 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid -- muridnya?

Guru diibaratkan sebagai petani dan murid adalah benihnya maka berkembang atau tidaknya seorang murid tergantung dari tindakan yang diberikan guru. Untuk itu dalam proses pendidikan yang dijalankan guru maka setiap keputusan yang diberikannya wajib berpihak pada murid dan berfokus untuk perkembangan murid. Karena setiap keputusan yang diberikan guru sangat berpengaruh dengan kehidupan dan masa depan muridnya. Kesimpulan akhir yang saya peroleh dari pembelajatana materi ini dan keterkaitannya dengan modul sebelumnya adalah Pengambilan keputusan adalah suatu kompetensi atau skill yang harus dimiiki oleh guru dan harus berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran.

10. Dalam pengambilan keputusan Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul -- modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul -- modul sebelumnya yaitu kita harus berpedoman pada filosofi Ki Hajar Dewantara, dimana guru menjadi teladan, fasilitator, motivator maupun pembangkit semangat untuk murid -- murid kita. Nilai -- nilai dan prinsip -- prinsip sebagai guru penggerak sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Kepiawaian seorang guru dalam menjadi coach bagi guru lain juga sangat mempengaruhi dalam pengambilan suatu keputusan. Di mana kita harus banyak mendengar, kemudian menuntun murid maupun rekan sejawat menemukan solusinya sendiri. Keputusan yang sudah diambil harus dapat dipertanggungjawabkan. Aspek sosial emosional tak kalah pentingnya dalam suatu pengambilan keputusan, dimana dengan keadaan yang tenang, kita bisa berpikir lambat. Dengan demikian, keputusan yang diambil pastilah sudah dipertimbangkan dan dipikirkan dengan matang. Untuk dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik maka keterampilan coaching akan membantu kita sebagai pemimpin pembelajaran dengan pertanyaan -- pertanyaan yang efektif dan komunikasi asertif yang baik akan mengarahkan kita keberbagai opsi dalam pengambilan keputusan. Sehingga dengan keterampilan coaching ini dapat membantu murid dalam mencari solusi atas masalahnya sendiri. Tidak sebatas pada murid, keterampilan coaching dapat diterapkan pada rekan sejawat atau komunitas praktisi terkait permasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran. Selain itu diperlukan kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan keterampilan berhubungan sosial (relationship skills) untuk mengambil keputusan dan proses pengambilan keputusan diharapkan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindfulnes), sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. Diharapkan keputusan yang diambil setelah melalui proses dan prinsip pengambilan dan pengujian keputusan dapat menguntungkan banyak pihak. Semoga keputusan yang kita ambil dapat memajukan pendidikan di Indonesia.

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep -- konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Sebagaimana yang saya pelajari dan pahami, maka ada 4 paradigma pengambilan keputusan:

a. Individu lawan masyarakat

b. kebenaran lawan kesetiaan

c. keadilan VS belas kasihan

d. Jangka Pendek VS jangka panjang

Ada 3 prinsip mengambil keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun