Mohon tunggu...
Eko BudiNurdianto
Eko BudiNurdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Manajeman Universitas Pamulang

Saya adalah seorang yang antusias dan selalu ingin belajar hal baru. Memiliki minat di bidang teknologi dan kesehatan, saya suka menjelajahi ide-ide kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspada Microsleep Saat Berkendara dan Bekerja

8 Oktober 2024   19:15 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:37 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alodokter.com/microsleep

Apa itu Mikrosleep?

Mikrosleep adalah periode tidur yang berlangsung sangat singkat, biasanya antara 1 hingga 10 detik, yang terjadi ketika seseorang terjaga. Selama mikrosleep, individu tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur, meskipun aktivitas mereka mungkin terganggu. Ini sering terjadi saat seseorang merasa sangat lelah atau mengantuk. 

Penyebab Mikrosleep
Penyebab utama mikrosleep adalah kurang tidur yang kronis, kelelahan fisik, dan monotonitas aktivitas. Selain itu, stres dan gangguan tidur seperti sleep apnea juga dapat memicu terjadinya mikrosleep. Kondisi ini seringkali lebih umum pada orang yang bekerja dengan jadwal tidak teratur atau yang mengemudikan kendaraan dalam waktu lama.

Dampak Mikrosleep
Mikrosleep dapat memiliki dampak serius, terutama jika terjadi saat mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin berat. Risiko kecelakaan meningkat, yang dapat mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian. Selain itu, mikrosleep dapat memengaruhi kinerja kerja dan produktivitas, menyebabkan kesalahan yang dapat merugikan individu atau perusahaan. 

https://trends.tribunnews.com/
https://trends.tribunnews.com/
Contoh Kecelakaan Akibat Diduga Sopir Mengalami Mikrosleep!

Kecelakaan bus Rosalia Indah di tol Batang terjadi ketika sopir mengalami mikrosleep, mengakibatkan bus menabrak pembatas jalan dan terguling. Kecelakaan ini mengakibatkan sejumlah penumpang terluka dan beberapa di antaranya harus dirawat di rumah sakit serta 7 Orang meninggal dunia. 

Investigasi menunjukkan bahwa sopir tidak mendapatkan cukup tidur, yang menyoroti risiko serius dari kelelahan saat berkendara. Insiden ini menjadi perhatian publik mengenai keselamatan di jalan dan perlunya istirahat yang cukup bagi pengemudi, terutama dalam perjalanan jarak jauh. 

Cara Menghindari Mikrosleep


Untuk menghindari mikrosleep, penting untuk menjaga pola tidur yang teratur dan mendapatkan cukup tidur, biasanya antara 7 hingga 9 jam per malam. Menghindari konsumsi alkohol dan kafein menjelang waktu tidur, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu. Jika merasa mengantuk saat berkendara, segera berhenti dan beristirahat atau melakukan beberapa latihan fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun