Mohon tunggu...
Eko Wahyudi
Eko Wahyudi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa universitas 17 agustus 1945.\r\nKaryawan di PT.UBS Surabaya.\r\n\r\nTak banyak yang aku tau, tapi banyak yang ingin aku tau......

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Wisata Pulau Dewata

29 September 2014   18:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya serta dikenal pula dengan pulau seribu pura

Pengalaman ini mungkin sudah lama sekitar 2 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 oktober 2012. Ketika divisi tempatku bekerja mengadakan acara wisata bareng. Minggu siang kami bekumpul di depan gerbang, sekitar 5 bus sudah bersiap menunggu. Segera kami menuju ke nomor bus kami masing-masing.

1411964482551276771
1411964482551276771

Sekitar 8 jam perjalanan kami akhirnya  sampai di pelabuhan ketapang. Puluhan kendaraan terllihat antri menunggu giliran untuk di sebrangkan yang memaksa kami untuk menunggu  sampai pagi. Jam 4 subuh akhirnya kami menyebrang dan sekitar setengah jam kami sampai di Gilimanuk. Hal pertama yang terasa ramai tapi terasa sekali kekentalan adat kebudayaan dan spiritual masyarakat  bali .

Suasana girimis pagi mengiringi  perjalanan kami menuju wisata pertama di pantai Sanur. Dalam perjalanan terlihat setiap rumah di kanan kiri jalan selalu ada pura yang menjadi cirri khas masyarakat Bali, suasana yang membuat rasa letih kami berganti takjub. Benar-benar terjaga kebudayaan dan adat istiadat di Bali.

1411964538906543294
1411964538906543294

Sesampai di sanur kami menyempatkan diri mandi dan sarapan sebelum melanjutkan ke acara selanjutnya. Disela-sela acara makan sempat salah seorang pemandu wisata kami bercerita tentang rute perjalanan kami. Untuk awal wisata kami, ternyata kami sudah ditunggu oleh para penari tradisional bali yang akan menampilkan tarian khas Bali yaitu tari kecak dan tari Barong. Alinan music khas bali mengiringi  setiap gerakan penari yang sepertinya sudah terbiasa membawakan tarian dengan penuh semangat dan penuh penghayatan.

14119645941572728890
14119645941572728890

Selesai dengan pertunjukan tari, kami melanjutkan perjalanan kami ke pantai kute, pantai yang wajib kita kunjungi ketika kita berkunjung ke Bali. Rute dari sanur tidak terlalu jauh sekitar 1 jam perjalanan. Karena waktu itu jalanan ramai, pejalanan sedikit terasa lama. Sesampai di kute  kami langsung disuguhi dengan pemandangan pantai nan luas yang dipenuhi dengan pelancong dari berbagai Negara. Seperti sudah jadi kebiasaan di Bali, setiap kami berpapasan dengan para wisatawan mereka tidak segan untuk menyapa kami yang baru datang. Akhirnya kami habiskan waktu siang kami kami untuk sekedar berfoto dan menikmati keindahan ombak pantai yang sering di sebut sebagai surganya para wisatawan.

14119646461005764887
14119646461005764887

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 kamipun segera kembali ke bus masing-masing untuk makan siang di restoran yang sudah ditentukan. Di restoran seperti biasanya kami langsung berbaur dengan para wisatawan asing dan kamipun saling menyapa satu sama lain. Suasana khas bali dan iringan gamelan musik bali mengiringi santap siang pertama kami di Bali yang membuat makan siang kami lain daripada yang lain.

Acarapun kami lanjutan menuju Dreamland, pantai yang Lokasinya terletak di bukit Unggasan, satu jalur menuju Garuda Wisnu Kencana. Pantai dreamland Bali, letaknya sangat terpencil, dan sebaiknya bertanya kepada orang lokal disana, setelah anda melewati GWK (Garuda Wisnu Kencana).  Karena berada di tempat terpencil, maka pantai ini jauh lebih bersih dari pada pantai Kuta. Di pantai Dreamland Bali, terdapat lebih banyak wisatawan asing dari pada wisatawan lokal. Mungkin karena ombaknya yang besar, sangat cocok buat penyuka olahraga surfing, dan pantainya yang bersih, yang memberikan kesan nyaman, pada saat anda duduk atau berbaring di pantai ini. Haripun sudah beranjak petang, kami segera kembali ke bus masing untuk beristirahat di hotel yang sudah di siapkan panitia.

1411964709340317785
1411964709340317785

Hari kedua agenda wisata kami masih 3 tempat yang harus kami kunjungi hari itu juga yaitu pusat oleh-oleh bali “krisna”, kemudian Sangeh yaitu  salah satu obyek wisata kera yang terkenal di Bali, dan yang terakhir adalah Tanah lot yaitu salah  satu obyek wisata terkenal di pulau Bali yang wajib dikunjungi. Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 13 km ke arah barat kota Tabanan. Dari Bandar udara Ngurah Rai dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan kendaraan bermotor jika tidak terjadi kemacetan.

Karena Tanah Lot adalah wisata kami terakhir, kami tidak mau menyia-nyiakan waktu, kami pun segera turun dan menikmati indahhnya pantai dengan ombaknya  yang menjulang tinggi di sisi-sisi pura tanah lot yang eksotis. Dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu terletak di atas bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut mirip dengan Pura Uluwatu. Tebing inilah yang menghubungkan pura dengan daratan dan bentuknya melengkung seperti jembatan.

14119647911151899584
14119647911151899584

Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pura Tanah Lot akan kelihatan dikelilingi air laut  pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut, yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning.

Dari tempat parkir menuju pura Tanah Lot, banyak terdapat toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas Bali. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak – pernik, dan aksesoris seperti di pasar seni Sukawati Bali. Selain itu terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sungguh pengalaman yang sangat berkesan. Begitu  indah dan kayanya keanekaragaman wisata dan kebudayaan Indonesia. Ingin rasanya di lain waktu  saya  berkuunjung kembali ke pulau Bali, pulau yang menyajikan keiindahan pantai serta kekentalan adat  istiadat masyarakat yang ada di dalamnya. I  Miss u BALI..!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun