Jalan itu panjang, tapi masih panjang omongan berbumbu pelezat rasa fitnah. Pelakunya sok suci, merasa paling benar dan diridhoi malaikat langit bumi dan merasa rasan rasan itu berpahala surga. Keblinger banget.
Tapi biarkan itu. Untuk apa ngurusi lambe turah. Yang penting kita masih bersama, dalam suka duka. Meski hati ini sedih juga. Saat tiada uang seperti hari ini. Cinta tanpa uang.
Mencari cinta Februari. Tanpa uang, hidup dalam terbatas. Semua telah abis. Tapi kau tahu kenapa ini terjadi. Biarkan bacot mereka, kita tetap jalan. Walau jalan kita, terkendala dana. Tapi cinta ini tulus suci.
Berdua dijalanan malioboronya malang. Sebentar lagi lampu haritagenya dipadamkan. Karena ini jaman pandemi. Serasa ini tak romantis. Lihat apa disini. Tapi terima kasih, kotaku memberi cerita. Mewarna kisah. Kita disini.
Hingga menemukan ruh kajoetangan haritage itu adalah sastra. Ada dalam cerita masing masing. Tentang Nongki asyik. Sepanjang pedestrian Kajoetangan. Seperti aku dan kamu. Dalam cerita valentine day tanpa uang.
(Bersambung)
Di tulis di Malang, 14 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H