Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menangkap Bayang

29 Januari 2022   15:50 Diperbarui: 29 Januari 2022   15:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menangkap bayang d'oke garage

Rugi terus merenung, tanpa aksi. Rugi terus bicara, tanpa langkah.

Lebih rugi, bicara aib lain tapi tak berkaca diri. Ego itu memuji diri paling hebat. Paling mulia. Sendiri mengklaim sempurna, anti cela. Semesta mentertawakan mu.

Kritik itu membangun. Celamu kubalas bukti. Aku melangkah bukan untuk bacotmu. Aku tak Sudi mengikuti caramu. Para penghujat, hanya menangkap bayang. 

Hidup itu pertarungan. Adu strategi. Adu kepentingan. Menindas seolah paling kuasa. Tapi kebenaran dibela Illahi. Persepsi fitnah, hanya takdir rekayasamu. Para begawan munafik yang sakit jiwa.

Menangkap bayang. Kosong. Yang memiliki, yang memperjuangkan. Dengan Istiqomah. Yang amanat. Tak mau dukung diam, karena mulutmu harimaumu. Masih ada karma adil, bukan karma tafsir otakmu yang iri dengki.

Malang, 29 Januari 2022

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun