Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat Kajoetangan Malioboronya Kota Malang

16 Januari 2022   19:05 Diperbarui: 16 Januari 2022   19:10 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melihat Kajoetangan Malioboronya Kota Malang (dokpri istimewa)

Copy paste Malioboro Jogja tidak bisa serta Merta diklaim dan diterapkan mentah mentah di kota Malang, karena ini Malang, jelas berbeda dengan Jogja. Malang punya budaya dan ciri khas sendiri agar kelak jati diri Malang tidak hilang karena copy paste gegabah tanpa memperhatikan budaya yang sebenarnya kita miliki, tapi diabaikan. Keberadaan boso walikan, logo singa khas Arema dan topeng Malangan adalah tiga hal yang harus ada di pusat episentrum kajoetangan. Memoles destinasi haritage di kajoetangan juga harus diobtimalkan agar ada 1-2 gedung yang jadi destinasi utama. Namanya kajoetangan haritage, jangan sampai hilang dimana haritagenya yang dimaksud. Jika semua dihilangkan, kesan haritagenya akan hilang. Inilah tugas kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sejarawan dan budayawan wajib menyusun bagaimana seharusnya dan mau dibawa kemana Malang haritage. Sebuah ekosistem harus dikembangkan secara maksimal agar yang berperan adalah semua masyarakat kota malang. Pembahasan ekosistem Malang city of haritage bisa dibaca di link sebagai  berikut : https://www.kompasiana.com/eko67418/61766c0b0101907d742339d2/membangun-ekosistem-malang-city-of-heritage

Kolaborasi komunitas, perguruan tinggi, pelaku usaha wisata, pelaku museum dan pegiat kampung tematik juga harus dilibatkan. Jangan dibiarkan mereka jalan sendiri sendiri, tapi harus diwadahi dan diberi tempat agar kelak wisata malang raya bisa tumbuh dan berkembang.

Demikian 7 hal yang harus ada di Kajoetangan Heritage kota Malang. Ini hanya saran dari warga Kota Malang agar apa yang dibanggakan ini benar benar mbois lop ilakes. 

Malang, 16 Januari 2021

Ditulis Oleh Eko Irawan 

Pegiat Sejarah Budaya Dari Museum Reenactor Ngalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun