Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat Kajoetangan Malioboronya Kota Malang

16 Januari 2022   19:05 Diperbarui: 16 Januari 2022   19:10 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diobtimalkan pusat informasi wisata dengan petugas pemandu wisata profesional. Para pemandu ini bertugas memberikan informasi wisata tidak hanya seputar Kajoetangan heritage, tapi juga informasi seluruh potensi wisata kota malang. Pusat informasi ini juga menyediakan informasi angkutan, paket perjalanan wisata, penginapan, pusat oleh oleh dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepariwisataan.

3. Penempatan petugas keamanan Wisata.

Faktor keamanan perlu ditingkatkan dengan penempatan petugas kepolisian wisata atau dari satpol PP wisata sebagai langkah antisipasi kemungkinan tindak kejahatan di lokasi. Keamanan merupakan unsur daya tarik tersendiri yang meningkatkan kepercayaan wisatawan datang ke lokasi wisata.

4. Pusat Kuliner dan oleh oleh khas Malang.

Kajoetangan heritage terdiri dari dua unsur destinasi wisata, pertama destinasi induk sepanjang jalan Basuki Rahmat dan destinasi Kampung Heritage Kajoetangan yang berada di dalam kampung dan gang sekitar destinasi utama. Potensi di dalam kampung ini dijadikan pusat kuliner dan oleh oleh khas malang. Pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat disekitar destinasi utama harus diobtimalkan, agar masyarakat sekitar bisa menikmati berkah hadirnya wisatawan datang di lokasi utama. Perlu dilakukan kajian komprehensif terhadap kuliner dan oleh oleh apa yang benar benar khas malang dengan harga terjangkau, unik, khas dan menciptakan kenangan bagi wisatawan. Product berharga mahal disuatu destinasi, akan mempengaruhi kenangan wisatawan untuk hadir kembali, kecuali segmen wisatawan yang direkrut menginginkan kekhususan tertentu. Penataan ini melibatkan semua sektor khususnya masyarakat sekitar harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan ekonomi kreatif sehingga mereka kebagian kue pertumbuhan pariwisata, dan bukan menjadi penonton belaka.

5. Panggung Budaya Khas Malang 

Selain mewadahi para pemusik jalanan, perlu dipikirkan pula panggung utama untuk menampilkan budaya khas malang. Tari Topeng Panji, jaranan, Bantengan, tari tarian tradisional, musik keroncong, karawitan dan musik dari berbagai genre lainnya, wayang, ludruk, ketoprak dan seni budaya lainnya juga harus diobtimalkan. Keberadaan panggung budaya ini harus mewadahi seniman dan budayawan lokal malang agar berkiprah positif di kotanya sendiri sehingga mereka mampu bertahan hidup. Panggung ini juga merupakan ruang pameran kreatif untuk seni lukis dan wahana bagi penampilan kampung tematik yang sudah ada dan tumbuh di kota Malang. Panggung ini bisa dimanfaatkan oleh para pegiat kampung tematik untuk gelar acaranya. Potensi ini harus dikemas terintegrasi sehingga semua potensi bisa ditunjukan secara obtimal. 

6. Transportasi dan hal unik.

Transportasi harus dipastikan nyaman dan memikat wisatawan. Keberadaan mikrolet harus diobtimalkan bagi wisatawan luar kota. Misal dalam mikrolet tersebut ada informasi wisata atau jalur yang melewati lokasi, mikroletnya bergambar topeng Malangan. 

Saat pengerjaan dan penggalian jalan Basuki Rahmat sebenarnya diketemukan jalur rel kereta trem. Sayang jalur tersebut dipendam lagi. Seharusnya jalur rel tersebut bisa dimanfaatkan sebagai hal unik misal dengan pengaktifan kembali trem dilokasi tersebut. Jika parkir sudah tertata, perlu juga diaktifkan sepeda hias seperti di alun alun kidul Jogja. Khusus di malang, bisa mengambil rute dari alun alun kota. Bisa juga penempatan dokar atau becak wisata yang khas malang. Disini diperlukan kajian dan kolaborasi nyata dari semua pegiat wisata kota malang.

7. Menempatkan ciri khas Malangan di pusat destinasi Utama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun