Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Inspirasi Nila Farm #02 : Entrepreneur itu Mulai Sekarang

11 Januari 2022   13:02 Diperbarui: 11 Januari 2022   13:13 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh olahan ikan nila bakar di barak kampung Nila pada malam tahun baru 31 Desember 2021 dokpri

Sahabat Entrepreneur, di edisi ke dua ini, ngobrol perkara ikan bersama Sam Oke akan membahas tema dengan judul Entrepreneur itu mulai sekarang, bukan nunggu bukti orang lain sukses. 

Baca artikel sebelumnya di link berikut : https://www.kompasiana.com/eko67418/61d73a7f06310e1ceb574562/inspirasi-nila-farm-01-belajar-entrepreneur-bersama-nila

Artikel ini ditulis, berdasarkan pengalaman melayani para tamu yang datang ke Kampung Nila Slilir, diawal kampung tersebut dirintis. Sebagai kampung inovator baru, para tamu yang datang seperti ragu ragu dan belum bercaya. Saat diajak budidaya, mereka selalu bilang, mau jadi penonton dulu, nunggu bukti sukses dari orang lain. 

Namun setelah Kampung Nila Slilir pada tahun 2021 memperoleh Apresiasi sebagai top 45 Inovasi terpuji tingkat nasional dalam gelar KIPP yang diadakan Kemenpan RB Republik Indonesia, para tamu sudah memiliki kepercayaan sehingga mampu membaca peluang dan sudah tidak ragu dengan bukti sukses. Juri nasional dari Kementrian saja percaya, masak warga biasa meragukan. 

Para juri tersebut adalah para profesor hebat yang direkrut kementrian, bisa membaca peluang budidaya nila bioflok sebagai inovasi masa depan yang menguntungkan, sehingga tamu tamu yang datang langsung ambil peluang saat itu juga. Itulah entrepreneur. Selalu terdepan, bukan datang belakangan. Mereka inovator, bukan pengekor. 

Mereka responsif, bukan lelet gerak. Mayoritas warga +62 itu senang jadi penonton tapi pinter Maido, takut berlebihan plus prasangka. Kalo inovasi gagal, maido. Tepuk tangan gembira. Kalau sukses, tetap Maido. Mengkritik, iri dan menganggu.

Itulah kenapa Negara lain sudah sampai luar angkasa, warga negeri ini masih sibuk berselisih mengutamakan ego pribadi, kelompok dan golongannya sendiri. Kapan kita maju, jika isi kepala adalah curiga, menghakimi dan menganggap rendah inovasi orang lain, sementara dirinya hanya pandai omong, tukang iri dan tidak melakukan apapun.

Berikut tahapan entrepreneur yang dilalui para sukses. Semoga berguna dan menginspirasi. Selamat membaca

Tahap 1 kepekaan menemukan ide bisnis 

Kata bisnis, sepertinya masih tabu dibicarakan di khalayak umum di negeri ini. Pengalaman warga biasa yang tertipu oleh para broker hitam, jadi titik tolak setiap inovasi baru bertajuk bisnis. Dilapangan, selalu ada saja bisnis bisnis baru yang ujung ujungnya investasi bodong, multi level marketing, bisnis skema Ponzi, arisan berantai, asuransi dan pengumpulan dana masyarakat dengan iming iming bunga tidak masuk akal. 

Mereka mengaku menggunakan nama besar perusahaan tertentu, bank tertentu dan nama besar orang orang tertentu. Ada bisnis plan, aplikasi yang gampang, iming iming freedom financial dan bersifat investasi, tak kerja keras dapat hasil besar. Ada juga yang memakai istilah agama. Itu kenyataan yang terjadi dimasyarakat hingga hari ini.

Banyak peluang bisnis, sekarang beredar di masyarakat dan kita harus jeli memilih dan memilahnya. Itulah kenapa saat inovasi baru muncul, pihak lain lebih senang jadi penonton seraya menunggu bukti sukses dari program yang dirilis. 

Jadi kepekaan menemukan ide bisnis harus dimiliki secara bijak. Lihat apakah anda bisa melakukannya. Masuk akal atau tidak. Capaiannya bisa terukur atau membutuhkan kinerja. Inovasi budidaya nila bioflok adalah salah satu alternatif pilihan bisnis yang bisa ditekuni. Minimal, para pembudidaya bisa punya lauk di halaman rumahnya sendiri berupa ikan nila layak konsumsi dan penuh gizi. Inovasi ini mengajak pembudidaya memiliki ketahanan pangan dan pemenuhan gizi keluarga. Jika panen berlebih, harga jual ikan nila tergolong stabil. Apalagi nila ini sangat digemari sebagai ikan air tawar yang lezat dan digemari masyarakat Indonesia.

Contoh olahan ikan nila bakar di barak kampung Nila pada malam tahun baru 31 Desember 2021 dokpri
Contoh olahan ikan nila bakar di barak kampung Nila pada malam tahun baru 31 Desember 2021 dokpri

Ini peluang nyata bukan sekedar bisnis semata, tapi banyak sektor tumbuh didalamnya yang bisa dikembangkan secara masif sebagai wirausaha atau entrepreneur. 

Perhatikan profil dari sang Inovator juga, era sekarang kemudahan tehnologi sangat membantu, seperti liputan sbb :


Tahap 2 Mulai Action Sekarang 

Bagi yang Hobby budidaya ikan, kolam nila bioflok ini bisa jadi alternatif yang menyenangkan dengan memelihara ikan di kolam terpal di lahan sempit dihalaman sendiri. Bagaimana keseruannya, silahkan lihat you tube pecah Telor sbb :

Sebuah inovasi bisnis layak dipertimbangkan jika telah diliput media terpercaya dan mereka punya kegiatan yang dibuktikan secara nyata. Efek positif dari liputan tersebut adalah kepercayaan akan branding inovasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Tamu tamu yang datang bukan tamu yang diundang agar tertarik menekuni budidaya nila, tapi para entrepreneur yang langsung mengambil langkah memulai usaha, dan mereka datang sebagai mitra usaha potensial yang mampu membaca peluang bisnis.

Tahap 3 Tingkatkan Profit 

Budidaya Nila bioflok tidak hanya untuk ketahanan pangan dan pemenuhan gizi keluarga, tapi juga mampu memberikan peningkatan profit penghasilan keluarga. Jika panen bisa diraih setelah 4 bulan masa budidaya, dan dievaluasi yang bersangkutan bisa memberikan kontribusi positif, kenapa tidak dikembangkan untuk memiliki kolam ke-2 dan selanjutnya. 

Budidaya nila bioflok ini tidak berbau dan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Beda dengan ternah lele atau ayam, masih ada bau yang mengganggu tetangga sekitar. Selama masa budidaya 3-4 bulan, tidak perlu ganti air dan ikan hasil panen tidak bau tanah. Ini istimewanya nila bioflok. 

Keistimewaan budidaya nila ini akhirnya banyak melahirkan para entrepreneur muda dan budidaya ini juga merambah ke dunia pendidikan, dengan dibukanya kolam percontohan ekonomi bisnis melalui pengenalan budidaya ikan nila dilahan sekolah, seperti rintisan kolam di SMAN 1 Malang dan Ponpes di Dau dan di Jombang.

Dokpri Kampung Nila Slilir
Dokpri Kampung Nila Slilir

Tahap 4  Bangun Sistemmu 

Bangunlah sistem bisnismu sendiri, sehingga kamu mampu mengendalikan sistem bisnismu, bukan kamu diperbudak sistem saat kamu jadi karyawan. Ini asyiknya mengelola bisnis dengan sistemmu sendiri. Kamu bisa ukur ingin penghasilan berapa dan bagaimana caranya dengan inovasimu sendiri. 

Kamu bisa menjadi pembudidaya mandiri atau bergabung sebagai sel pendukung dari sebuah sistem yang sudah berjalan. Kamu juga bisa membranding bendera usahamu sendiri, bagaimana caranya akan saya tulis Diseri selanjutnya.

Disini kamu bebas merdeka membangun sistemmu sendiri. Ini berbeda dengan saat kamu ikut orang. Berani bersikap dengan action adalah langkah besarmu menentukan masa depan di tanganmu sendiri. Jujur, soal budidaya ini bisa dibilang mudah, karena yang tersulit dari sistem budidaya adalah cara memasarkan hasil panen. Apa yang dilakukan di kampung Nila Slilir, sebagai destinasi kampung tematik berbasis edukasi budidaya nila bioflok di kota Malang adalah melalui edukasi pemasaran dengan mapping segmentasi pemasaran yang jelas. Dari 200 unit kolam bioflok yang ada, dengan panen per Minggu kurang lebih 2-3 kwintal, semua terserap dipasar dan menunjukan trend meningkat. Tips dan trik pemasaran ini akan kami ulas dituliskan selanjutnya.

Tekhnologi sangat membantu pemasaran, baik melalui market place Facebook atau Instagram. Inti dari pemasaran ini adalah kualitas panen yang terjaga, dan itu bersumber pada SOP budidaya yang sudah dibakukan agar output panen tetap terjaga kualitasnya dan konsumen dijamin puas dan kembali memesan hasil panenmu.

Tahap 5 kembangkan Bisnismu 

Bisnis budidaya nila tidak melulu budidaya pembesaran nila. Pengembangan bisnis nila punya potensi dari hulu ke hilir, mulai dari pembibitan, pendederan, pembesaran hingga usaha pasca panen. Dari jual ikan segar, olahan kuliner nila hingga tekhnologi pasca panen, seperti nila asap, cilok dan bakso nila, dan berbagai olahan lainnya.

Strategi pengembangan bisnis ini harus diperluas dan jangan terpaku dengan lokalitas semata. Buka cabang dengan sistem kemitraan adalah satu solusi, sehingga bisnis kamu tidak melulu lokalan daerahmu saja, tapi inovasi itu menyebar hingga keluar daerah. Jadi kamu akan punya kesempatan ke luar daerah, sekalian sosialisasi dan rekreasi. Siapa tahu, ada inovasi baru di daerah tersebut. Kemitraan ini, tidak hanya sesama pembudidaya tapi juga dengan perusahaan pakan, bibit dan sektor usaha lainnya. 

Bagaimana menurut anda? Entrepreneur itu harus dimulai sekarang, bukan menunggu orang lain sukses. Kamu akan jadi penonton orang lain sukses, sementara kamu hanya gigit jari. Pandai pandai lah membaca peluang bisnis dan tetaplah hati hati pada promosi mulut manis para pebisnis gelap. Diluar banyak potensi yang ditawarkan dan banyak pula yang Abal Abal, menjadikanmu investor tapi nyatanya bodong alias modus penipuan.

Semoga artikel ini menginspirasi. Salah sukses.

Malang, 11 Januari 2021

Ditulis oleh Eko Irawan 

Dalam series Ngobrol perkara Ikan Bersama Sam Oke

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun