Menyesal. Kenapa ini tak sedari dulu. Kenapa kita melalui kisah panjang penuh duka. Berpuluh tahun dalam derai kisah pahit. Jika sejak saat itu kita bersama, tak pernah akan ada kisah pedih itu.
Rahasia takdir jodoh kita. Terwujud dalam amanat doa. Ibuku tak akan berdusta. Amanah untuk hidup bersamamu. Untuk selamanya.
Terima Kasih ibuku, ibumu. Kami telah dilahirkan untuk sekarang bersama. Merenda kasih hingga harus kembali ketitik nol ini. Lembar baru. Kami telah bersama ibu. Semoga ibu ibu kami berbahagia di alam sana. Al Fatihah.
Djogjakarta, 24 Desember 2021
Ditulis oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H