Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stri Nareswari #7 : Ibu Para Raja

22 Desember 2021   12:10 Diperbarui: 22 Desember 2021   12:19 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahagiakah hidup dengan asmara palsu. Dikira kau tak tahu, lalu diingkari. Seolah tak ada apa apa. Kau sebagai lelaki sudah disepelekan. Dihinakan. Untuk nafsu bejat cara binatang. Apakah semesta memaafkan?"

"Stri nareswari itu mulia anandaku. Dia wajib menjaga kehormatannya. Jika kehormatannya pernah diobral murah tanpa syariat. Itu sudah cara binatang. Sementara kalian ini manusia. Kok pakai cara binatang? Sungguh yang seperti itu melampaui batas. Dia bukan wanita utama, yang layak dipertahankan. "

"Yang tabah anandaku. Kejahatan akan dibalas dengan adil. Permintaan maafnya sudah basi. Masihkah kau percaya, pada wanita yang saat enak enak dengan lelaki lain, telah menjual gratis atas nama cinta cara binatang, kemudian minta dimuliakan sebagai wanita utama?"

"Dia patut dilaknat langit bumi. Hingga kau mati, dijamin tak akan bahagia. Ibumu tahu bukan? Dia akan pandai memutar balik fakta. Dusta akan berselimut dusta. Sia sia hidupmu, mempertahankan wanita bangsat seperti itu."

MPU Purwwa marah besar. Dia melihat pengkhianatan yang ditutupi. Noda itu sudah ditanam. Wanita itu ngakak saat mereguk dunia diranjang setan. Bersama lelaki lain, yang katanya ahli ibadah. Tapi menodai kesucian. Kebohongan apa lagi yang akan didustakan.

Stri Nareswari. Wanita utama. Inspirasi dari sejarah tanah Jawa. Ibuku menitip amanat didalamnya. Untuk diperjuangkan. Meraih bahagia.

Jika Ken Dedes, sang Stri Nareswari melahirkan raja raja. Maka stri Nareswariku, adalah bahagia sejati berasal dari amanat dan doa ibuku. Ibu yang melahirkan aku. Yang tak rela melihat aku bertahan dalam sengsara.

Salamat datang Stri Nareswariku. Kau wanita utama Yang Mulia.

(Bersambung)

Malang, 22 Desember 2021

Ditulis oleh Eko Irawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun