Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Atasi Pasang Surut Hobby Menulis

27 September 2021   22:10 Diperbarui: 27 September 2021   22:16 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atasi pasang surut Hobby menulis (Gambar Desain Pribadi)

Setiap penulis, selalu mengalami kejadian pasang surut dalam proses kreatifnya, termasuk saya sendiri. Tulisan ini sebenarnya pertanyaan yang saya jawab sendiri. Sebuah solusi atasi pasang surut Hobby menulis. Semoga menginspirasi.

Membangun Passion Menulis 

Untuk apa menulis? Itulah power utama yang jadi motor penggerak passionmu dalam menulis. Tanpa passion, seorang penulis akan banyak kehilangan mood dan melalaikan ide yang sliwar sliwer di kepalanya. Ini penting dibangun, karena tanpa passion, penulis ibarat tidak tahu tujuan dasar dalam proses kreatifnya. 

Ada banyak passion yang bisa dibangun pada diri penulis. Bagi penulis profesional, pasang surut ini tidak terjadi. Karena dia menulis passionnya tugas dari lembaga yang menaunginya. 

Ada kewajiban yang harus dijalankan, jika lalai, dia melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku dari lembaga yang menggajinya secara profesional. 

Penulis yang dosen peneliti juga enjoy saja menulis. Tapi bagaimana penulis freelance yang menjadikan menulis sebagai Hobby, pasang surut ini pasti bisa saja terjadi. 

Saya sendiri bisa mengalami, karena passion menulisnya bersifat kemandirian, tergantung mood, tak digaji dan tergantung suasana hati apakah peka atau tumpul menerima ide yang lewat dikepala. 

Passion menulis ini mutlak dimiliki karena disitulah kunci awal receh menulismu. Tanpa passion, Hobby menulis akan mengalami pasang surut signifikan. Passionnya apa? Terserah yang bersangkutan, karena roh penulis freelance adalah merdeka menulis, dan jadi dirinya sendiri.

Cintai Hobby menulismu 

Buatlah dirimu tersiksa, jika hari itu tak menulis. Itu yang saya lakukan. Jadi sesibuk apapun diluar Hobby menulismu, buat tagihan menulis pada diri sendiri. 

Penulis freelance itu enjoy kebangeten. Nyantai, karena menulis berbasis kemauannya sendiri. Tak dipaksa tugas tertentu. Jika faktor malas tiba, menulis satu paragraf saja bisa seminggu. Alasannya sibuk diluar. Bisa dimaklumi, karena Hobby menulis yang tak digaji itu, proses menulisnya gratisan. 

Dan untuk survive hidup, dia harus bekerja diluar proses kreatif menulisnya. Dan itu tidak bisa disalahkan sepihak, karena untuk menulis via gadget, minimal harus punya paket data. Dan itu beli dan tidak ada yang gratis. 

Jadi cintailah Hobby menulismu. Jadikan dia nyawa hidup proses kreatif, yang bikin dirimu tersiksa diri tanpa menulis. Tanpa itu, bisa jadi menulismu hanya satu judul untuk tiga bulan. Malah memilih alasan pensiun menulis. Ini parah, karena dirimu akan semakin tenggelam dalam dunia asing yang kamu sendiri tak dikenal. 

Menulis Hobby dalam Hobby menulis 

Hobby itu harus menyenangkan. Jika hobbymu menulis dan kamu merasa tertekan dalam proses kreatifmu, maka itulah proses kejenuhanmu dalam suatu Hobby. 

Apakah harus berhenti dan pensiun? Dalam dunia Hobby, banyak yang tiba tiba off dari Hobby yang selama ini ditekuninya. Ini juga terjadi dalam dunia komunitas. 

Haruskah sebagai penulis, secara sepihak berhenti, padahal menulis itu banyak memberikan kontribusi positif bagi kehidupannya, sekalipun dia penulis gratisan.

Salah satu yang membuat dia tetap berproses kreatif dalam menulis adalah punya Hobby lain, sehingga ada dorongan internal untuk tetap menulis pada Hobby yang ditekuninya. Syah saja satu orang punya banyak Hobby. Jadi nikmati hobbymu dan tulislah. Dunia membutuhkan pengalaman baru dari suatu Hobby dan itu bisa kamu tulis.

Branding Diri melalui Menulis 

Salah satu manfaat menulis yang saya rasakan adalah branding diri. Memang tidak bisa instan. Semua butuh proses belajar dan berlatih secara kontinyu. Dalam menulis sebuah topik, penulis dituntut banyak membaca dan menggali pengalaman. Tanpa membaca, kupasan tulisannya akan dangkal dan bisa menimbulkan polemik. 

Pengetahuannya hanya setengah tengah. Belum paham, sudah memutuskan. Hal ini bisa menimbulkan hoax. Kekuatan google adalah kendaraan dahsyat yang membangun branding dirimu. Sekali salah, jejak digitalmu sulit terhapus. Branding dirimu bisa jadi tertrade Mark sebagai penyebar hoax. Gawat bukan? Branding diri perlu, tapi harus bertindak dewasa dalam upaya branding diri.

Branding diri bisa dibangun melalui menulis. Kamu bisa jadi apa saja, berawal dari menulismu. Untuk jadi penulis, kamu harus banyak membaca, melakukan pengamatan, pendalaman dan penelitian. 

Dan itu butuh proses dan tidak bisa copy paste. Jika tidak Hobby, proses menulis satu judul bisa sangat lama dan menyiksa dirimu sendiri. Dari tulisanmu itulah dirimu dikenal masyarakat pembacaku. 

Pilih tema yang kamu mampu 

Jika tak kuasai suatu tema, jangan bermain ditema itu. Itu tips yang harus disadari. Jika dipaksa, makna Hobby dalam menulis dijamin jadi proses yang tidak menyenangkan. 

Itu bukan hobbymu lagi, tapi siksa dalam hidupmu. Namun jika tema tersebut membuatmu nyaman, menulismu akan mengalir. Bisa sekejap dan jadilah fenomenal. Bisa viral. Pilih tema yang kamu mampu, akan membuatmu asyik menikmati Hobby menulismu.

Diatas adalah 5 tips atasi pasang surut Hobby menulismu. Kebetulan tips ini lewat dan saya tulis, semoga mampu menginspirasi. Yang penting lagi, tak perlu banyak alasan jika proses kreatifmu surut. 

Tak perlu menyalahkan banyak pihak yang sebenarnya tak ada korelasi dengan proses surutmu. Bilang saja lagi malas nulis, malas baca, selesai. 

Berarti Hobby menulismu seperti naik metro mini tapi tidak tahu mau pergi kemana. Sang sopir pun bingung mau mengantarmu pergi kemana. Bagaimana dengan dirimu, bagi tipsnya dong. Selamat mengeksplore tulisanmu. Tetap semangat berkarya.

Malang, 27 September 2021

Oleh Eko Irawan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun