Penulis freelance itu enjoy kebangeten. Nyantai, karena menulis berbasis kemauannya sendiri. Tak dipaksa tugas tertentu. Jika faktor malas tiba, menulis satu paragraf saja bisa seminggu. Alasannya sibuk diluar. Bisa dimaklumi, karena Hobby menulis yang tak digaji itu, proses menulisnya gratisan.Â
Dan untuk survive hidup, dia harus bekerja diluar proses kreatif menulisnya. Dan itu tidak bisa disalahkan sepihak, karena untuk menulis via gadget, minimal harus punya paket data. Dan itu beli dan tidak ada yang gratis.Â
Jadi cintailah Hobby menulismu. Jadikan dia nyawa hidup proses kreatif, yang bikin dirimu tersiksa diri tanpa menulis. Tanpa itu, bisa jadi menulismu hanya satu judul untuk tiga bulan. Malah memilih alasan pensiun menulis. Ini parah, karena dirimu akan semakin tenggelam dalam dunia asing yang kamu sendiri tak dikenal.Â
Menulis Hobby dalam Hobby menulisÂ
Hobby itu harus menyenangkan. Jika hobbymu menulis dan kamu merasa tertekan dalam proses kreatifmu, maka itulah proses kejenuhanmu dalam suatu Hobby.Â
Apakah harus berhenti dan pensiun? Dalam dunia Hobby, banyak yang tiba tiba off dari Hobby yang selama ini ditekuninya. Ini juga terjadi dalam dunia komunitas.Â
Haruskah sebagai penulis, secara sepihak berhenti, padahal menulis itu banyak memberikan kontribusi positif bagi kehidupannya, sekalipun dia penulis gratisan.
Salah satu yang membuat dia tetap berproses kreatif dalam menulis adalah punya Hobby lain, sehingga ada dorongan internal untuk tetap menulis pada Hobby yang ditekuninya. Syah saja satu orang punya banyak Hobby. Jadi nikmati hobbymu dan tulislah. Dunia membutuhkan pengalaman baru dari suatu Hobby dan itu bisa kamu tulis.
Branding Diri melalui MenulisÂ
Salah satu manfaat menulis yang saya rasakan adalah branding diri. Memang tidak bisa instan. Semua butuh proses belajar dan berlatih secara kontinyu. Dalam menulis sebuah topik, penulis dituntut banyak membaca dan menggali pengalaman. Tanpa membaca, kupasan tulisannya akan dangkal dan bisa menimbulkan polemik.Â
Pengetahuannya hanya setengah tengah. Belum paham, sudah memutuskan. Hal ini bisa menimbulkan hoax. Kekuatan google adalah kendaraan dahsyat yang membangun branding dirimu. Sekali salah, jejak digitalmu sulit terhapus. Branding dirimu bisa jadi tertrade Mark sebagai penyebar hoax. Gawat bukan? Branding diri perlu, tapi harus bertindak dewasa dalam upaya branding diri.