Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inspirasi Ikan: Guyub Rukun Mewujudkan Kolaborasi

23 November 2020   17:38 Diperbarui: 23 November 2020   17:46 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri kolam bioflog kampung Nila slilir

Kampung Nila Slilir bakalan Krajan kota malang adalah wujud real gagasan kolaborasi masyarakat menjadi aksi nyata menuju daulat ikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Konsep Guyub Rukun, kolaborasi lintas komunitas dan aksi bersama, adalah wujud sinergitas untuk tumbuh bersama, saling menguatkan dan saling mengisi. Artikel berikut coba mengulasnya, semoga menginspirasi.

Membangun Masyarakat Kreatif

Banyak kampung berdiri di negeri ini, namun hanya sedikit kampung mempunyai inovasi maju untuk pemberdayaan masyarakatnya secara swadaya. 

Rata-rata kampung hanya menunggu uluran bantuan, baru memoles kampungnya. Potensinya seperti abal-abal. Artinya dipoles sedemikian rupa agar sekejab menarik, tapi pengembangan selanjutnya entahlah. Kebanyakan polesan dibuat karena ikut ikutan, tidak punya SDM handal, ada lomba dan program tertentu yang temporer. 

Hal ini berbeda dengan kondisi masyarakat Slilir, bakalan Krajan kota Malang. Ide membuat kampung tematik ini bukan karena lomba. SDM pengelola punya pandangan visioner, sehingga tiada berat hati jika diminta swadaya. Ini juga bukan program dari atas yang memaksakan kehendak untuk melakukan ini itu. 

Di sini semua proses, dan tidak ada yang instan. Konsep guyub rukun seperti ini sudah sulit ditemui, padahal itu ciri khas bangsa Indonesia yang dikagumi bangsa lain lho. 

Dengan modal guyub Rukun inilah disepakati terbentuknya Kampung Nila Slilir, sebuah aksi nyata dari hulu ke hilir budidaya ikan Nila. Artinya tidak hanya pelihara, tapi jual ikannya gimana. Jika ada kendala solusinya gimana. Semua dibahas komprehensif melalui Pokdakan yang legalitasnya sudah berbadan hukum. 

Untuk pengembangannya pun sudah didirikan Pokdarwis yang diakui dinas dan memegang SK Pokdarwis. Pengembangan ekonomi kreatif sudah dijadikan pondasi kuat, sehingga tidak ada cucuran keringat sia sia di slilir, karena hal ini bukan sekedar mimpi Zong, tapi sudah jadi aksi nyata pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Kolaborasi lintas Komunitas

Sendiri tak bakalan mampu melakukan eksekusi sebuah ide, namun beban seberat apapun akan ringan jika dipikul bersama. Kebersamaan inilah yang melahirkan kolaborasi intern di kampung Nila Slilir. 

Di dalamnya tergabung berbagai elemen dan tingkat pendidikan. Bahkan perkembangan terbaru, kolam nila slisir ibarat sebuah kolam sinergi yang besar dari beberapa komunitas pegiat yang mulai bergabung dengan kampung Nila Slilir. 

Kolaborasi merupakan kunci. Tidak ada komunitas super yang benar benar mampu secara mandiri hidup dan berkembang dari dirinya sendiri, tanpa peran serta dari komunitas lainnya. 

Contohnya pengadaan kaos komunitas, pasti dibutuhkan pihak lain dalam membuatnya. Sekalipun kampung Nila Slilir berwujud kampung tematik, namun unsur komunitas juga banyak berperan, baik komunitas lokal slilir, atau komunitas lain dari luar. 

Kehadiran Unsur dari Komunitas Reenactor Ngalam dan Bolang Kompasiana merupakan sinergi saling isi dan menguatkan. Tradisi saling butuh tanpa membebani adalah konsep menarik yang perlu dibahas. 

Karya karya besar akan dilahirkan dari sinergi ini, semoga ke depan semangat inovasi akan terus tumbuh dan berkembang di tlatah bumi slilir ini. Apa itu? Tunggu liputan selanjutnya.

Semoga artikel ini menginspirasi.

Malang, 23 November 2020

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun