Artikel ini bukan menghakimi instansi tertentu, namun lebih pada hasil diskusi sambil ngopi dipinggir jalan tentang loket layanan publik. Intinya pemohon sebagai manusia harusnya diperlakukan sebagai manusia. Cara melayani petugas yang ketus dan tidak ramah, menandakan petugas tersebut salah tempat ditugaskan diarea dimana dia harus totalitas menjadi abdi masyarakat.
Terkadang ada petugas yang bentak bentak, jarang senyum dan sibuk dengan gawainya sendiri. Hal hal yang sepele seperti itu sangat memperburuk citra pelayanan publik. Banyak Hal yang bisa dikupas dari materi yang kita bahas sekarang, namun intinya loket Pelayanan publik itu tidak perlu wah. Sederhana asal nyaman bagi tamu pemohon.
Semoga menginspirasi dan dibaca oleh yang berwenang agar loket pelayanan publik bisa lebih humanis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H