Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Penulis Ketinggalan Kereta

4 November 2019   10:53 Diperbarui: 4 November 2019   11:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa integritas diri yang tangguh, menulis akan jadi beban. Dengan alasan tidak ada mood menulis, dia sedang berupaya menipu diri dan memcari pembenaran berhentinya dirinya menulis. Bung Karno adalah penulis yang tetap menulis walaupun dia harus diasingkan dengan segala keterbatasan yang ada. Bacalah sejarah para tokoh bangsa ini yang tetap menulis, walaupun dia dalam ancaman senjata. Dimasa damai seperti sekarang, sangat tidak pantas, seorang penulis berhenti berkarya. Malu Dong Pada Bung Karno.

Mengejar Ketinggalan Kereta

Jika ingin punya kekuatan super dalam menulis, coba renungkan apa tujuan menulismu. Penulis populer selalu peka kondisi sehingga dia mampu menulis hal yang up to date. Kekinian. Tidak mampu jadi penulis populer? Jadilah penulis hobby. Tiap manusia punya hobby masing masing, dan disana ada banyak ilmu yang bisa dishare dengan pihak lain. Jadilah penulis ekspert dalam bidang hobbymu.

Masih tetap tidak mampu juga? Kembalilah pada diri sendiri dan tanya apa tujuan menulismu. satu tujuan menulis yang menjadikan saya tetap menulis adalah menjadikan ide dan gagasan dirimu sendiri abadi. Mungkin sekarang tulisanmu itu tidak bermakna, namun 20 s/d 50 tahun lagi ternyata artikel itu trading topik dan dibutuhkan banyak orang masa depan. Tom Pires penulis buku Suma Oriental sendiri tidak pernah tahu jika karyanya baru booming setelah 200 tahun dia meninggal dan menjadi rujukan banyak sejarawan dikemudian hari.

Mari Mengejar Ketinggalan kereta, agar menulismu tetap menjadi nafas dalam hidupmu. semoga menginspirasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun